Setelah berhasil mengalahkan timnas Kuwait dengan skor tipis 1-2 beberapa waktu lalu, timnas Indonesia kembali akan berhadapan dengan tim kuat Yordania pada Kualifikasi Piala Asia 2022 di Stadion Internasional Ahmed Al Jaber, Minggu (12/6/2022) dini hari WIB.
Dalam menghadapi timnas Yordania mendatang, kemungkinan besar timnas Indonesia akan memakai tiga opsi strategi yang berbeda-beda. Apa saja strategi atau formasi yang akan digunakan oleh pelatih Shin Tae-yong?
Melihat dari beberapa pertandingan yang telah dijalani (termasuk Sea Games 2022 Vietnam), Shin Tae-yong telah mencoba tiga formasi, yakni 4-4-2, 4-3-3 dan 5-4-1. Ketiga opsi tersebut bisa dibilang cukup efisien dalam mengimbangi permainan lawan yang berat, seperti Thailand, Vietnam di Sea Games 2022 dan Kuwait di Kualifikasi Piala Asia 2022 baru-baru ini.
Kemungkinan besar, ketiga formasi tersebut juga akan diterapkan ‘Pasukan Garuda’ saat melawan Yordania. Kira-kira apakah akan efektif?
Jika kita melihat, pertandingan-pertandingan yang dijalani Egy Maulana Vikri cs, sebenarnya tidak semua formasi yang digunakan berhasil. Seperti saat melawan Uni Emirat Arab pada Kualifikasi Piala Dunia (digelar tahun lalu), formasi 5-4-1 yang diterapkan Shin Tae-yong bisa dibilang gagal.
Pasalnya, dengan mengandalkan serangan balik, strategi tersebut sulit dicerna oleh para pemain timnas Indonesia. Alhasil, Indonesia harus menelan kekalahan telak 5-0. Formasi 5-4-1 tersebut kembali digunakan saat melawan Kuwait dengan hasil kemenangan 1-2 untuk Indonesia.
Selanjutnya ada formasi 4-3-3 yang banyak disanjung oleh pecinta sepak bola di Indonesia. Dengan formasi ini, ‘Pasukan Garuda’ dinilai lebih agresif dan berani melakukan penetrasi dari sisi sayap. Hasilnya, formasi ini mampu mengalahkan beberapa negara seperti Taiwan, Afghanistan, Myanmar, Malaysia dan Singapura di Piala AFF 2020 (2021).
Dengan formasi 4-3-3 itu pula, Shin Tae-yong bisa mengembangkan permainan, yaitu menggunakan gaya false nine. Strategi lainnya yaitu dengan menggunakan formasi 4-2-2.
Ya, di awal kedatangannya pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong dikenal lebih menyukai formasi ini. Terbukti, dengan mengandalkan lini tengah pada formasi klasik ini, ‘Pasukan Garuda’ berhasil mengimbangi permainan Oman (2021) bahkan mampu mengalahkan lawan kuat di Asia Tenggara, Thailand.
Sayangnya, dengan menggunakan formasi tersebut, permainan timnas Indonesia sudah bisa dibaca tim lain. Terbukti, tim kuat Asia Tenggara lainnya saat ini, yakni Vietnam berhasil mengalahkan ‘Pasukan Garuda’ dengan cukup telak 4-0 pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 beberapa waktu lalu.
Walaupun begitu, catatan tersebut tidak bisa dibandingkan satu sama lain. Pasalnya, di tiap ajang Shin Tae-yong mempersiapkan dan memanggil pemain-pemain berbeda-beda. Seperti ajang Kualifikasi Piala Asia kali ini, pemain yang dibawa berbeda saat Kualifikasi Piala Dunia beberapa waktu yang lalu.
Timnas Indonesia, bisa dibilang lebih mengandalkan pemain-pemain cepat dengan kombinasi pemain muda serta pemain senior, seperti Asnawi Mangkualam, Muhammad Rafli, Rizky Ridho, Irfan Jaya, Nadeo Argawinata, Tarens Puhiri, Witan Sulaeman, Elkan Baggott, Stefano Lilipaly, Koko Ari, Marselino Ferdinan, Fachruddin Aryanto, Ricky Kambuaya, Rachmat Irianto, Marc Klok, Muhammad Adisatryo, Syahrian Abimanyu, Mohammad Edo Febriansah, Syahrul Trisna, Dimas Drajad, Saddil Ramdani, Pratama Arhan dan Alfeandra Dewangga.
Melihat ke-23 pemain tersebut, menurut Sobat SJ timnas Indonesia lebih cocok memakai formasi yang mana? Coba beri komentar kamu di kolom komentar.