Fenomena lato-lato masih menjadi top permainan yang viral dari akhir tahun 2022 hingga awal tahun 2023. Saking terkenalnya mainan lato-lato menjamur ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan hingga sampai diekspor ke Malaysia.
Sebagaimana dilansir detik, Berkat kepopulerannya salah satu pengusaha asal Sumatra Barat sampai mengekspor mainan lato-lato ke Negeri Jiran dalam jumlah banyak. Bahkan ekspor lato-lato ini jadi pencapaian pertama kali bagi daerah Sumatra Barat di awal tahun 2023.
Hal ini dikonfirmasi juga oleh Indra Sucahyo selaku Kepala Bea Cukai Teluk Bayur, Sumatra Barat yang melaksanakan pelepasan ekspor perdana mainan lato-lato dengan tujuan Malaysia dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
“Benar, kita melepaskan ekspor mainan lato-lato ini perdana pada Selasa, 24 Januari lalu dari Bandara Internasional Minangkabau. Tujuan Malaysia,” ungkap Indra, Senin (30/1).
Saking banyaknya, diketahui mainan lato-lato yang diekspor ke Malaysia kurang lebih beratnya mencapai sekitar 785 kilogram. Bahkan mainan tersebut langsung dikirim dalam bentuk 40 karung.
“Berdasarkan data Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB), ekspor perdana lato-lato ke Malaysia ini sebanyak 40 karung dengan berat bersih 785 kilogram,” jelasnya.
Dengan tingginya tingkat ekspor ke Negeri Jiran, Malaysia, ini dapat menjadi salah satu bukti bahwa nggak cuma Indonesia, tetapi negara tetangga juga sama memiliki antusias minat terhadap permainan tersebut.
Hal ini pun justru membuka peluang oleh pelaku pengusaha di Sumbar yang bisa dimanfaatkan dengan baik. Selain itu, dari hal ini juga berdampak baik bagi perekonomian pelaku usaha di Sumatra Barat.
“Dengan mengekspor lato-lato ini dapat menambah nilai ekonomi bagi pelaku usaha di Sumbar,” kata Indra.
Di sisi lain, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Teluk Bayur, Moh. Hery Syamsul Bahtiyar mengatakan lato-lato yang diekspor dari Bandara Internasional Minangkabau belum diketahui pasti asal produksinya dari mana.
Namun, yang pasti menurutnya adalah bukan cuma di Indonesia yang sedang demam lato-lato, diperkirakan di negeri tetangga juga mainan satu ini sedang naik daun.
Dalam menutup pernyataannya, ia juga berharap dari ekspor lato-lato bisa berdampak positif bagi pengusaha dan tentunya juga untuk nilai ekspor Sumatra Barat.
Seperti yang kita tahu, lato-lato merupakan permainan tradisional asli Negeri Paman Sam, Amerika yang belakangan ini sedang populer di Indonesia dan Malaysia. Sebelum viral seperti sekarang di Indonesia sendiri lato-lato pernah jadi mainan populer yang dimainkan oleh anak-anak bangsa pada tahun 1990-an.