Lagi! Desa Wisata Nglanggeran Dapat Penghargaan Best Tourism Village UNWTO 2021 

Berhasil lolos dalam sembilan kriteria.

Desa Wisata Nglanggeran. Sumber Foto: jogjaaja.com

Desa Wisata Nglanggeran. Sumber Foto: jogjaaja.com

Lagi-lagi Desa Wisata Nglanggeran kembali berhasil mendapatkan penghargaan internasional. Kali ini gelar yang diraih adalah Best Tourism Village 2021. Penghargaan tersebut diberikan oleh Organisasi Pariwisata Dunia di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO) pada Kamis (2/12/2021) di Madrid, Spanyol. 

Penghargaan tersebut diberikan juga kepada 44 desa terpilih dari 32 negara di dunia. UNWTO menginisiasi penghargaan ini untuk memajukan peran pariwisata dalam menjaga desa-desa beserta bentang alam, budaya, nilai dan aktivitas lokal, serta gastronomi lokal.

Desa Wisata Nglanggeran yang berada di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta ini merupakan satu-satunya desa yang mewakili Indonesia di penghargaan tersebut. 

Dengan kabar baik itu, apresiasi pun diberikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno kepada Desa Nglanggeran. 

“Masyarakat manunggal dengan pemerintah daerah, pengelola, serta masyarakat yang mendorong pariwisata sebagai salah satu penggerak pembangunan desa. Ini selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dalam rangka memaksimalkan kontribusi desa wisata, lapangan kerja, dan mengurangi kesenjangan di pedesaan,” kata Sandiaga. 

Hal ini pun diharapkan oleh sandiaga sebagai momentum bangkitnya ekonomi Indonesia di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. 

Melansir dari GNFI, terdapat sembilan kriteria dalam penghargaan UNWTO Best Tourism Village yang berhasil diperoleh oleh Desa Nglanggeran sehingga bisa lolos, diantaranya adalah: 

  1. Sumber daya alam dan budaya
  2. Promosi dan konservasi sumber daya budaya
  3. Keberlanjutan ekonomi
  4. Keberlanjutan sosial
  5. Keberlanjutan lingkungan
  6. Potensi dan pengembangan pariwisata serta integrasi rantai nilai
  7. Tata kelola dan prioritas pariwisata
  8. Infrastruktur dan konektivitas
  9. Kesehatan, keselamatan dan keamanan

Penghargaan yang saat ini didapat oleh Desa Nglanggeran juga turut didorong oleh proses penilaian dan perolehan Sertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan dari Kemenparekraf tahun lalu penghargaan tingkat nasional maupun internasional.

Bukan kali pertama saja desa ini mendapatkan penghargaan skala internasional, sebelumnya desa wisata ini pernah mendapatkan gelar Desa Wisata Terbaik ASEAN dengan konsep Community Best Tourism pada tahun 2017. 

Diketahui, berbagai potensi wisata yang dimiliki Desa Nglanggeran menjadi daya tarik bagi pengunjung atau wisatawan. Potensi wisata tersebut seperti Air Terjun Talang Purba, Embung Nglanggeran, Gunung Api Purba, Air Terjun Kedung dan Kampung Piyu. 

Terdapat pula kegiatan-kegiatan seperti pagelaran budaya, yakni karawitan dan reog Mataram. Tak hanya itu, kuliner khas Desa Nglanggeran yakni Griya Cokelat Nglanggeran, Pawon Purba, Soto Mbak Jam, RM Terrace Petruk juga dapat dinikmati oleh para wisatawan. 

Salah satu objek unggulan yang ada di desa ini adalah Gunung Api Purba Nglanggeran. Tinggi gunung tersebut mencapai 700 mdpl dan biasanya dikunjungi untuk melihat matahari terbit dan terbenam oleh para pengunjung. 

Karena telah terbentuk sekitar 60-80 tahun yang lalu, maka dari itu gunung ini disebut purba. Sejak tahun 2008, situs gunung api tersebut dikelola oleh Badan Pengelola Desa Wisata Nglanggeran karena potensi wisata dan budayanya. Beberapa fasilitas pun ditambahkan untuk menunjang kegiatan wisata. 

Ada juga Embung Nglanggeran, telaga yang berfungsi menampung air hujan untuk mengairi kebun buah kelengkeng, durian, dan rambutan di sekeliling embung. Berada di ketinggian 495 mdpl dan dengan luas sekitar 5.000 meter waduk mini ini banyak dikunjungi karena alamnya yang sangat indah. 

Exit mobile version