Indonesia memiliki beragam pakaian tradisional yang berasal dari berbagai daerah. Setiap provinsi memiliki pakaian tradisional tersendiir yang umumnya digunakan pada acara pesta, adat atau kebangsaan. Salah satu adalah kuluk beselang mertuo atau tengkuluk.
Tengkuluk merupakan kain penutup kepala tradisional bagi kaum perempuan di daerah Jambi. Bagi warga Jambi, keberadaan tengkuluk merupakan lambang dari kesederhanaan perempuan. Hingga kini, tengkuluk masih dilestarikan di daerah tersebut.
Sebelum agama Islam masuk ke Jambi, perempuan Kerinci terlebih dahulu mengenakan penutup kepala yang bentuknya seperti turban, namanya kuluk beselang mertuo. Kala itu kuluk berfungsi sebagai pelindung kepala dari kondisi sosial dan mencerminkan status sosial budaya yang mengidentifikasikan martabat sang pengguna.
Berdasarkan cerita terdahulu, seluruh Kerajaan Melayu memiliki masing-masing tengkuluk. Maka tak heran lagi bila di Jambi paling banyak ditemukan jenis kuluk. Mulai dari Suku Bathin di Sarolangun, Merangin, dan Kerinci. Kini, jika ditotalkan secara keseluruhan ada 98 jenis kuluk yang terdata di Museum Jambi.
Simbol Pesona Perempuan Jambi
Tengkuluk melambangkan simbol pesona seorang perempuan. Setiap bentuknya memiliki makna yang berbeda. Dahulu, para perempuan Jambi mengenakan tengkuluk atau kuluk yang dipadukan dengan baju kebaya songket, sarung songket, kalung tapak kudo bungo matahari, gelang pilin, dan kerabu bungo matohari.
Salah satu aksesori mereka yang memiliki makna mendalam adalah kalung tapak tudo bungo matahari. Aksesori ini dimaknai sebagai perempuan yang telah terikat serta harus menjaga sikap sesuai dengan aturan dan agama.
Selain itu, selendang songket warna merah dilambangkan sebagai keberanian dalam berbicara. Sementara itu, penutup kepala Kuluk Beselang Mertuo beserta perlengkapan pakaiannya ini diibaratkan sebagai demokrasi yang luas namun tetap berada dalam ranah nilai-nilai luhur budaya tradisional.
Dari penjelasan di atas, dapat kita ketahui bahwa budaya menutup kepala sudah ada sejak zaman dahulu, Sobat. Bahkan sebelum Islam masuk ke Tanah Air, loh. Bentuknya bahkan unik seperti model hijab turban. Kabarnya, kini perempuan di Tanah Jambi masih melestarikan penutup kepala tersebut. Wah, keren banget!