Kue putu, salah satu makanan tradisional khas Indonesia ini, ternyata baru saja masuk jajaran kue paling populer dan juga kue terbaik versi situs Taste Atlas. Sebuah website yang menyajikan panduan perjalanan pengalaman untuk makanan tradisional yang menyusun resep otentik, ulasan kritikus makanan, dan artikel penelitian tentang bahan dan hidangan populer.
Cemilan yang terbuat dari tepung beras dan diisi dengan gula merah atau gula aren ini masuk di beberapa kategori lho, Sobat.
Pada kategori “100 Most Popular Cakes in the World” di peringkat 86 dan “100 Best Rated Cakes in the World “di peringkat 52. Dan baru-baru ini, kue putu kembali masuk ke peringkat 45 dalam kategori “50 Best Cakes” per Juli 2022.
View this post on Instagram
Tentu saja ini menjadi kabar yang menggembirakan, karena dapat membuat kue putu dikenal ke penjuru dunia.
“Adonan tersebut secara tradisional dikukus dalam tabung bambu, sedangkan bagian tengah kue diisi dengan gula aren. Saat dikukus, kue ini biasanya ditaburi kelapa parut segar,” tulis Taste Atlas dalam pengenalannya mengenai Kue Putu, Selasa (12/7/2022).
Alasan mengapa kue putu bisa masuk jajaran kue kelas dunia itu juga dijelaskan oleh platform yang kerap menjadi acuan soal kuliner oleh warga dunia tersebut. Bahkan disebut kue yang identik dengan warna hijau ini tak hanya populer di Indonesia, namun kepopulerannya juga menyambangi negara-negara tetangganya.
“Kue putu atau kuih lapis adalah makanan penutup tradisional Indonesia yang juga populer di Malaysia, Suriname, Brunei, dan Singapura. Biasanya disiapkan sebagai kue seperti puding berlapis lembab yang terdiri dari tepung beras, sagu, gula, garam, santan, dan pewarna makanan merah, hijau, atau merah muda,” tulis Taste Atlas.
Sejarah Kue Putu
Kue putu merupakan cemilan tradisional Indonesia. Diketahui kata “puthu” atau “putu” ini bermula dari serat centhini yang ditemukan di masa kerajaan Mataram pada 1814. Saat itu Ki Bayi Panarta meminta santrinya menyediakan hidangan pagi.
Lalu Nyai Daya dan Nyai Sumbaling menyiapkan kudapan kue putu bersama dengan kudapan lainya seperti gemblong, ulen-ulen, serabi, jenang, dendeng balur, dendeng gepuk, pisang bakar, kupat, balendrang, jenang grendul, pisang raja dan wedang bubuk. Dari sanalah, kue putu turut menjadi cemilan yang digemari masyarakat Indonesia.
Keren banget ya Sobat, kenikmatan dan kemanisan kue putu bisa mendunia. Bahkan sampai ada penggemarnya di luar negeri. Kalau kamu, masih suka nemuin tukang kue putu lewat depan rumah dengan bunyinya yang khas itu, nggak?