Sampaijauh.com
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video
No Result
View All Result
Sampaijauh.com
No Result
View All Result
Home sampaijauhcom

Kue Ampo Khas Jawa, Terbuat dari Tanah Liat Namun Banyak Manfaat

Pastikan tanah liat yang menjadi bahan kue sudah streril dan aman.

Penulis :Wulan Octaviani
September 8, 2021
in sampaijauhcom
Waktu Baca: 2 menit
0 0
0
Kue Ampo dari tanah liat

Kue Ampo dari tanah liat. Sumber foto: dzargon.com

179
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

Kue umumnya berbahan dasar tepung, tetapi tidak dengan kue khas Jawa ini. Kue Ampo yang terbuat dari tanah liat contohnya. Menjadi camilan yang digemari dan terkenal khususnya di pulau Jawa. Kok bisa?

Kue Ampo betulan terbuat dari tanah liat. Camilan tradisional ini terkenal di Tuban dan Cirebon. Namun sekarang daerah-daerah di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur juga sudah mengenal makanan tradisional ini.

ArtikelTerkait

Mengenal Justice Collaborator

Mengenal Justice Collaborator dan Penerapannya di Indonesia

March 16, 2023
ekspor industri kriya

Kemenperin: Ekspor Industri Kriya Indonesia Semakin Meningkat!

March 11, 2023

Khasiat Kue Ampo

Bukan karena sembarang maksud orang mengonsumsi Kue Ampo. Di masyarakat, Kue Ampo dipercaya bisa menguatkan sistem pencernaan dan menjadi obat dari segala penyakit. Diperkuat dengan adanya studi yang mengatakan tanah liat atau lempung, yang tentunya telah steril, bisa membantu melindungi tubuh dari serangan virus dan bakteri.

Namun jika tidak memperhatikan betul kesterilan tanah liat yang dibuat Kue Ampo, hal tersebut dapat mengakibatkan berbagai risiko seperti terkontaminasi kotoran hewan atau manusia yang telah tinggal bertahun-tahun dalam tanah hingga risiko tetanus.

Proses Membuat Kue Ampo

Lalu bagaimana cara mengolah tanah liat hingga menjadi Kue Ampo yang bisa dimakan?

Pertama, tanah liat yang dipilih sebagai bahan baku harus berupa tanah liat yang bertekstur lembut dan terbebas dari pasir, kerikil dan batu. Kemudian dari tanah liat dibentuk adonan berbentuk kotak dan ditambahkan air secukupnya hingga adonan menjadi kalis. Sembari dicampurkan air sedikit demi sedikit, adonan ditumbuk dengan alat besar semacam kayu.

Langkah selanjutnya, adonan tanah liat diserut sedikit demi sedikit dengan bilah pisau bambu hingga membentuk stik wafer atau Ampo dengan panjang rerata 6-8 cm. Ampo kemudian ditempatkan pada periuk gerabah tanah liat untuk diasapi di atas tungku kayu bakar.

Meskipun memiliki risiko teracuni jika tanah liat yang dikonsumsi tidak steril, kue yang ketika dimakan memiliki sensasi dingin seperti minum air yang segar, renyah seperti keripik, pahit namun tetap enak ini masih digemari sebagai camilan tradisional.

Nilai Sejarah Kue Ampo di Berbagai Daerah

Nilai sejarah yang terdapat di Kue Ampo yang berasal dari Tuban yaitu Ampo pernah menjadi makanan yang dimakan masyarakat Tuban ketika kesulitan membeli beras di masa kolonial Belanda. Warga sekitar kemudian membuat Ampo yang tanah liatnya diambil di endapan lumpur di air tepi Sungai Bengawan Solo.

Sedangkan Kue Ampo di Cirebon biasa dijadikan ritual adat seperti di Acara Sedekah Bumi untuk mengucap syukur kepada Tuhan.

Kebiasaan memakan tanah liat atau yang disebut geofagi ini tidak hanya ada di Indonesia. Beberapa negara di dunia terutama yang tinggal di daerah tropis dan hangat sebenarnya juga sering melakukan geofagi.

Tags: camilantradisionalinspirasinyatakueampokuedaritanahliatkuenusantarakuetradisionalmedianasionalissampaijauh

Artikel Terkait

Mengenal Justice Collaborator
Sains dan Teknologi

Mengenal Justice Collaborator dan Penerapannya di Indonesia

March 16, 2023
ekspor industri kriya
sampaijauhcom

Kemenperin: Ekspor Industri Kriya Indonesia Semakin Meningkat!

March 11, 2023
7 Film Pendek Indonesia Berkesan Panjang
Hiburan

7 Film Pendek Indonesia Berkesan Panjang, Cekidot, Sob!

February 23, 2023
Erick Thohir Menjabat Ketua Umum PSSI
Olahraga

Sah! Erick Thohir Jabat Ketum PSSI (2023–2027)

February 16, 2023
Hari Pers Nasional Diperingati Setiap 9 Februari
Agenda

Hari Pers Nasional Diperingati Setiap 9 Februari, Kenapa, ya?

February 8, 2023
Regulasi Hambat Iklim Investasi
Perindustrian

Regulasi Hambat Iklim Investasi, Benarkah?

February 8, 2023

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

  • 8 tahapan pembuatan sepatu

    Begini 8 Tahapan Pembuatan Sepatu di Pabrik Manufaktur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Bandara Indonesia Masuk Airport Paling Menyenangkan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Becak Motor akan Dihilangkan di Yogyakarta, Diganti Becak Listrik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BUMN Tower di IKN Jadi yang Tertinggi se-Asia Tenggara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 15 Istilah dalam Dunia Tambang yang Sering Dijumpai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Setlist Konser Arctic Monkeys Jakarta 2023, Ada Lagu Favoritmu?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Slipknot dan Trivium Hadirkan Nuansa Indonesia di ‘Hammersonic 2023’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sampaijauh.com

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Navigate Site

  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat dan Ketentuan Privasi
  • Contact
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version