Memiliki rumah idaman dengan berbagai kriteria tentunya menjadi impian banyak orang. Apalagi jika bangunan tersebut masuk ke dalam kriteria rumah hemat energi. Selain nilai jualnya lebih baik, kamu juga berkontribusi pada alam dengan tidak menggunakan kelistrikan terlalu banyak, Sob.
Konsep rumah hemat energi sebenarnya sudah digaungkan sejak munculnya panel surya yang digunakan pada setiap rumah. Namun belum semua masyarakat di Indonesia mengimplementasikan rumah hemat energi pada huniannya.
Padahal konsep hunian yang memanfaatkan sumber daya di lingkungan sekitar dengan semaksimal mungkin ini baik untuk diterapkan, loh, Sob. Kalau kamu salah satu yang tertarik dengan konsep hunian ini, mari simak detailnya berikut ini, yuk!
Konsep Rumah yang Memanfaatkan Sinar Matahari
Kriteria dari konsep rumah ini adalah memanfaatkan sinar matahari dengan maksimal sebagai penerangan. Arsitek atau developer rumah menyebutnya sebagai open space house. Jadi, walau kamu masih membutuhkan penerangan dari lampu, namun setidaknya cahaya matahari nantinya dapat menggantikan penggunaan lampu di hunian tersebut. ‘
Konsep open space house ini sedang digandrungi generasi muda. Hunian model tersebut identik dengan dominasi ventilasi dan ruang terbuka yang membuat sirkulasi udara lebih lancar.
Kelistrikan Menggunakan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
Selanjutnya penggunaan atap PLTS adalah salah satu kriteria dari rumah hemat energi. Ada tiga jenis PLTS yang diterapkan di perumahan saat ini yakni in grid, off grid, dan on grid. Khusus untuk on grid, kamu nggak perlu menggunakan baterai karena panel surya yang dipasang telah tersambung dengan jaringan PLN.
Punya rumah dengan atap PLTS memamiliki banyak manfaat, loh, Sob. Salah satunya adalah berguna untuk kontribusi energi alternatif dan bisa memangkas tagihan listrik. Lebih hemat, deh!
Kedua kriteria rumah hemat energi tadi bisa kamu terapkan pada hunian idaman kamu, Sob. Apakah kamu tertarik untuk membangun hunian modern yang ramah energi?