Tim SAR Gabungan Temukan 16 Korban Longsor di Sumedang

16 korban jenazah longsor di Sumedang sudah ditemukan pada Selasa (12/1) lalu. Diprediksi masih ada 23 korban lagi yang masih dalam tahap proses pencarian.

korban longsor Sumedang

korban longsor Sumedang

Longsor yang terjadi di Desa Cihanjuang, Cimanggung, Kabupaten Sumedang pada hari Sabtu (9/1) lalu masih dalam tahap pencarian korban. Hingga saat ini, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan 1 korban baru dan jika dijumlahkan menjadi 16 korban yang ditemukan meninggal dunia. 

“Tim SAR Gabungan temukan korban berjenis kelamin laki laki dalam keadaan meninggal dunia ada pukul 09.55 WIB,” ungkap Kepala Basarnas Bandung, Deden Ridwansyah yang dikutip dalam CNN Indonesia

Jenazah korban langsung dilarikan ke Puskesmas Sawah Dadap, Kecamatan Cimanggung. Pencarian korban longsor Sumedang belum berakhir, diketahui masih ada 23 orang dalam tahap pencarian. “Info terbaru korban dalam pencarian 23 orang karena kemarin ketika di data ulang ada double name”, lanjut Deden. 

Deden menambahkan kemungkinan data korban masih bisa bertambah dan berubah sewaktu-waktu. Sejauh ini, tim sudah menurunkan 2 unit alat berat, 2 unit alkon, peralatan ekstrikasi, peralatan komunikasi, peralatan medis dan APD Personal. Bahkan kekuatan personel unsur SAR yang membantu pencarian korban longsor Sumedang mencapai lebih dari 1.000 orang.

“Total kekuatan personel unsur SAR yang terdaftar di posko sejumlah 1.108 orang ,” ungkap Deden.

Longsor di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang ini terjadi sebanyak dua kali. Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman menjelaskan sudah ada 200 kepala keluarga (KK) di sekitar lokasi longsor sudah mengungsi ke tempat aman. 200 KK tersebut terdiri dari 125 KK berasal dari Perum SBG Parakan Muncang, 54 KK dari Blok Cabe dan 24 KK lainnya berasal dari sekitar lokasi longsor.

Tempat pengungsian tersebar di beberapa titik yaitu SD Ciparuat, SD Al Hidayah, dan beberapa tempat lainnya, sementara pengungsi dari SBG ditempatkan di gedung serbaguna kompleks SBG. Suryatman juga menambahkan selain tempat pengungsian yang telah disebutkan, warga juga diberikan kebebasan untuk mengungsi ke tempat lain.

Surat Keputusan (SK) Bupati Nomor 21 Tahun 2021 tentang penetapan status tanggap darurat banjir dan tanah longsor di Kecamatan Cimanggung dan Jatinangor, Kabupaten Sumedang telah dikeluarkan oleh Bupati Sumedang dan berlaku dari 9 sampai 29 Januari 2021 mendatang.

“Jadi kurang lebih 21 hari, karena musim hujan. Kita ingin pastikan sampai tuntas, sehingga kita bisa fokus ke penanganan, sesuai pertimbangan BPBD dan BNPB juga,” ungkap Suryatman.

Exit mobile version