Buat Sobat pencinta kopi, ada kabar menarik dari salah satu kafe penjaja minuman berasa manis-getir. Dengan animo tinggi konsumen di Indonesia, perusahan rintisan Kopi Kenangan akan terapkan bisnis berkelanjutan. Kopi Kenangan juga akan jangkau konsumen di lima negara.
Dalam keterangan pers Rabu (17/5/2023), Kenangan Brands menyampaikan target keuntungan yang akan dicapai pada tahun 2030. Seiring dengan itu, pemain industri makanan dan minuman ini akan menjangkau konsumen yang lebih banyak.
Sejalan dengan itu, Kopi Kenangan terapkan skema bisnis berkelanjutan yang dinamakan Kenangan Sustainability Journey 2030. Hal ini dicapai lewat operasional produksi dan pelayanan ramah lingkungan dengan fokus utama mencapai Zero Waste to Landfill. Strategi ini dirancang mengacu pedoman ESG dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dalam menjalankannya, Kenangan Brands membagi praktiknya dalam empat prinsip.
-
Happy People
Bertujuan menyejahterakan kurang-lebih 6.000 karyawan operasional maupun kepala kantor Kenangan Brands. Perusahaan menargetkan untuk menjaga angka nol major incident melalui berbagai standar operasional dan pelatihan. Selain itu, Kopi Kenangan menargetkan 50% karyawan perempuan, baik di level manajemen maupun operasional.
-
Protect Our Planet
Dengan prinsip ini, Kopi Kenangan melindungi lingkungan dengan menjaga dan mengatur efisiensi penggunaan energi dan emisi, sekaligus mencegah seluruh sampah operasional Kenangan Brands berakhir di tempat pembuangan akhir.
-
Great Coffee
Demi meningkatkan produktivitas dan inovasi produk, Kopi Kenangan juga mengupayakan kopi terbaik. Hal ini ditempuh dengan sejumlah cara. Pertama, sertifikasi keamanan pangan seperti HACCP dan Halal. Kedua, menargetkan seluruh gerai Kenangan Brands mendapatkan sertifikasi usaha pariwisata. Ketiga, inovasi dan pengembangan produk digencarkan agar ekspansi gerai dapat mencapai lima negara di Asia Tenggara pada 2030.
-
Strong Communities
Dalam memperkuat komunitas penyuplai lokal di Indonesia, Kopi Kenangan memberikan beragam bantuan infrastruktur dan akademis atau keterampilan. Terkait itu, perusahaan rintisan Kopi Kenangan juga akan mengalokasikan anggaran dana pengadaan infrastruktur tersebut.
Target 2030: 5 Negara
Selain itu, Kopi Kenangan akan melakukan kampanye sosial secara meluas untuk mengajak masyarakat secara aktif memperhatikan sampah konsumsi, terutama sampah plastik. Hal ini dilakukan seiring optimisme mereka menangguk untung pada 2030. Pada 2030, Kopi Kenangan menargetkan bisa mencegah sampah operasional masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Upaya itu ditempuh dengan tiga langkah, yaitu mengurangi jumlah sampah, bekerja sama dengan mitra tepercaya untuk mendaur ulang sampah, serta mendonasikan makanan hasil produksi yang layak konsumsi kepada orang-orang yang membutuhkan.
Startup ini telah mengalkulasi awal untuk penggunaan energi dan emisi CO2, air, serta sisa ampas kopi pada 2022. Selain itu, menargetkan untuk mengurangi 15% penggunaan energi, dan 10% penggunaan air pada 2030.
“Kami akan terus berinovasi dan pengembangan produk, sehingga ekspansi gerai dapat mencapai setidaknya lima negara di Asia Tenggara pada 2030,” tulis Kenangan Brands keterangan pers, seperti dikutip dari Katadata. Setelah berdiri di Indonesia dan Malaysia, Kopi Kenangan segera membuka gerai melingkupi konsumen pencinta kopi di Singapura.
Yup, Sob, Kopi Kenangan telah bertumbuh sebagai unicorn kuliner. Sebagai perusahaan rintisan atau startup yang memiliki sejumlah merek di bawah Kenangan Brands, Kopi Kenangan juga menargetkan untung pada 2030.
Corporate Affairs Manager Kenangan Brands Ruth Davina mengatakan, perusahaannya mengeksplorasi peluang membuka gerai di beberapa negara di Asia Tenggara.
“Kami mewujudkan visi ini pertama kali pada 2021 dengan membuka pintu di negara Jiran, Malaysia. Berikutnya, tentu saja kami akan terus mengembangkan sayap ke negara lain,” kata Ruth.
Bangga banget ya, Sob! Semoga di beberapa tahun lagi, nama Kopi Kenangan dikenal se-Asia Tenggara.