Ekonomi hijau kini sedang diwujudkan oleh Indonesia. Salah satu sektor yang bisa membantu mewujudkan ekonomi hijau adalah dari industri. Industri pun berbondong-bondong bertransformasi ke prinsip-prinsip hijau. Namun hingga kini, sudah sejauh mana kontribusi sektor industri untuk program ekonomi hijau RI?
Ternyata tak semudah itu bagi sektor industri untuk bisa bantu sukseskan ekonomi hijau di Indonesia. Menurut Kepala Pusat Industri Hijau Kementerian Perindustrian, Herman Supriadi, Indonesia butuh dana yang besar untuk mencapai green economy.
“Istilah orang-orang itu kalau ingin menghasilkan ikan besar maka kali dan umpannya harus besar, demikian juga dengan pengembangan industri. Ketika ingin hasilkan devisa besar tentu butuh biaya investasi yang besar pula,” kata Herman, dalam acara Green Economic Forum 2022 di CNBC Indonesia, Rabu (29/6/2022).
Karena kendala yang besar inilah, tak heran bila hingga saat ini, input dari sektor industri untuk perwujudan ekonomi hijau baru mencapai angka 17,4%. Indonesia harus lebih banyak lagi melakukan pengembangan teknologi di green industry. Tentu saja, kebutuhan dana yang amat besar menjadi kendalanya.
Indonesia sendiri diketahui baru mengalokasikan 0,003% dari APBN untuk pengembangan riset teknologi, khusus bidang industri. Angka ini jauh tertinggal dibandingkan China yang bisa mencapai 2% pengalokasian dana riset untuk pengembangan teknologi.
Hingga kini, bentuk penerapan green industry untuk bantu transisi ke ekonomi hijau terlihat dari pembuatan kawasan industri hijau pertama di dunia hingga memberlakukan sertifikasi hijau untuk sektor industri dalam negeri yang sudah ada bisa beralih ke industri hijau. Baru ada 44 perusahaan industri yang telah memperoleh sertifikasi hijau dari banyaknya pelaku industri yang terdaftar di Tanah Air.
Indonesia meyakini ada manfaat bila berhasil dalam green economy, di antaranya bisa membantu Indonesia keluar dari middle income trap atau jebakan negara berpenghasilan rendah, pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Tentu saja, pembukaan lapangan kerja yang lebih banyak.
Pemerintah mempunyai target kontribusi industri untuk ekonomi hijau bisa mencapai paling tidak di angka 25% pada tahun 2030. Masih adakah waktu bagi Indonesia untuk mencapai targetnya