Fenomena antariksa langka, Konjungsi Multiplanet dipastikan akan terlihat di langit Bumi selama kurang lebih 3 hari, yakni mulai 24 Juni hingga 27 Juni 2022. Hal ini diungkap langsung situs space.com baru-baru ini.
Fenomena Antariksa Langka “Konjungsi Multiplanet” Akan Hadir Mulai 24-27 Juni 2022
Dalam rilisannya, fenomena antariksa langka, Konjungsi Multiplanet ini akan menampilkan jajaran lima planet beraturan yang akan mengelilingi Matahari. Lima planet tersebut antara lain Merkurius, Venus, Mars, Jupiter dan Saturnus.
Fenomena langka ini disebut juga sebagai ‘subuh indah’. Pasalnya, kehadiran para planet akan terlihat pada waktu dini hari. Diketahui, terakhir kali fenomena ini terjadi pada 5 Maret 1864 atau 158 tahun yang lalu.
Selain itu, parade planet ini membuat Bulan ikut bergabung dalam jajarannya. Bulan yang merupakan satelit Bumi, sebenarnya telah melengkapi urutan di konjungsi sejak 18 Juni 2022. Posisinya pun berada di enam derajat sebelah kanan atau lebih rendah dari Saturnus.
Pada kondisi tersebut, Bulan akan tampak terang pada sebagian besarnya atau disebut gibbous moon. Sementara, beberapa bagian Bulan akan terlihat gelap. Pada 21 Juni, Bulan berpindah 5 derajat lebih rendah di sebelah kanan Jupiter yang mengakibatkan Bulan tampak setengah.
Untuk dapat melihat fenomena ini, Sobat SJ dapat menggunakan teleskop. Di momen ini, kamu juga dapat melihat satelit milik Jupiter yakni Bulan Galilea (Galilean Moons). Untuk informasi saja, Jupiter sendiri memiliki 4 satelit seperti Bulan.
Lanjut, di hari berikutnya yakni pada 22 Juni 2022 Bulan bergerak 5 derajat ke sebelah kanan Mars. Sedangkan pada 23 Juni – 25 Juni, Bulan Sabit akan muncul di antara Mars dan Venus. Di tanggal itu pun Bulan akan melengkapi deretan lima planet (Konjungsi Multiplanet) hingga 27 Juni 2022.
Mengenai waktu terbaik untuk melihat deretan Bulan beserta lima planet tersebut, kamu bisa ‘memburunya’ pada Jum’at (24/6/2022) malam dan dini hari.