Komunitas Wayang Merdeka Buat Wayang Alien dari Sampah Plastik

Membuat wayang tidak hanya bisa dari kulit hewan atau kayu mahoni saja.

Wayang Alien buatan Komunitas Wayang Merdeka. Foto: sampaijauh.com/Christian Magal

Wayang Alien buatan Komunitas Wayang Merdeka. Foto: sampaijauh.com/Christian Magal

Berbicara mengenai kesenian wayang, mungkin banyak masyarakat di Indonesia mengetahui wayang hanya bisa dibuat dari bahan kulit sapi, kulit kerbau hingga kayu yang berasal dari pohon mahoni atau albasia. Tapi tahukah Sobat, jika di Indonesia ada salah satu komunitas wayang unik bernama Komunitas Wayang Merdeka. 

Komunitas Wayang Merdeka merupakan kumpulan seniman dan budayawan asal Yogyakarta yang memiliki misi untuk memperkenalkan wayang kepada masyarakat luas baik di dalam negeri maupun luar negeri. 

Dalam memperkenalkan seni wayang tersebut, Komunitas Wayang Merdeka tidak terpaku pada pakem klasik wayang yang dikenal hanya terbuat dari kulit sapi, kulit kerbau dan kayu mahoni saja. Tetapi mereka memperkenalkan wayang dengan bahan-bahan yang berbeda seperti ranting daun hingga sampah daur ulang (plastik, kertas karton, kardus dan sejenisnya). 

Melihat keunikan tersebut, Sampaijauh mencoba bertemu langsung dengan salah satu pendiri serta pengurus dari komunitas wayang asal Yogyakarta ini, nih Sob. Mereka adalah Mas Hangno Hartono (pendiri) dan Mas Lejar Daniartana Hukubun (sekretaris). 

Dijelaskan bahwa didirikannya komunitas wayang ini berawal dari rasa kecewa karena wayang dijauhi dan disingkirkan, terutama jika dilihat dari segi agama yang menilai wayang merupakan sesuatu yang syirik. 

Untuk itu, komunitas wayang yang berisikan para seniman dan budayawan mencoba untuk mengedukasi kembali masyarakat tentang seni wayang. Namun, untuk menambah ketertarikan masyarakat akan wayang, maka wayang-wayang yang diperkenalkannya pun tidak terpaku oleh bahan pembuatan wayang klasik. 

Hal ini sesuai dengan nama Komunitas Wayang Merdeka tersebut yang memiliki arti kebebasan dalam berkreasi. Kata “Merdeka” sendiri diartikan sebagai merdeka tekniknya, merdeka konsepnya dan tidak terbebani dengan hal yang kaku dan baku. 

“Dinamai merdeka karena kreativitas itu sebuah kebutuhan untuk berkesenian. Jadi, agar tidak jenuh dan tidak bosan itu kan harus bervariasi, kreasi membuat seninya. Nah kami bertujuan untuk itu, jadi bebas berkreasi, bebas berkreativitas sehingga bisa memunculkan ide-ide kreatif baru,” jelas Lejar saat memberikan workshop di Urban Farming Kali Code, Yogyakarta, (17/7/2022).

Lejar Daniartana Hukubun dari Komunitas Wayang Merdeka mengajarkan anak-anak di Kali Code membuat Wayang Alien. Foto: sampaijauh.com/D Preka
Lejar Daniartana Hukubun dari Komunitas Wayang Merdeka mengajarkan anak-anak di Kali Code membuat Wayang Alien. Foto: sampaijauh.com/Dhia Prekasa

Mengenai kegiatan-kegiatannya saat ini, Komunitas Wayang Merdeka sendiri sedang mengambil bagian rangkaian event ‘Indonesia UFO Festival’. Di mana pada kesempatan kali ini, komunitas yang didirikan oleh 11 seniman dan budayawan asal Yogyakarta tersebut memberikan workshop pembuatan wayang alien yang terbuat dari bahan sampah plastik. 

“Untuk lebih menggairahkan [Indonesia UFO Festival] dan juga memasyarakatkan tema space science, karena itu Wayang Merdeka merespon dengan upcycle [pengurangan limbah]. Karena isu-isu per-UFO-an salah satunya kan penyelamatan Bumi,” jelas Hangno Hartono.

Salah satu pendiri Komunitas Wayang Merdeka, Hangno Hartono membantu anak didik menyelesaikan pembuatan Wayang Alien. Foto: sampaijauh.com/Nana Magal
Salah satu pendiri Komunitas Wayang Merdeka, Hangno Hartono membantu anak didik menyelesaikan pembuatan Wayang Alien. Foto: sampaijauh.com/Christian Magal

Dari isu sampah atau limbah itulah, maka Wayang Merdeka mengkreasikan sampah yang dapat didaur ulang menjadi karya wayang yang cukup unik dan memiliki nilai jual. Sayangnya, saat ini Wayang Merdeka belum memikirkan untuk menjual karya-karya wayang yang terbuat dari limbah plastik.

 “Kalo untuk sementara ini kami belum ada rencana jual beli. Jadi, masih kami apa, sementara kami masih bikin wayang-wayang ini,” tambah Lejar. 

Sekedar informasi saja nih, Sobat. Kamu bisa loh untuk ikut dalam kegiatan-kegiatan atau bergabung dengan Komunitas Wayang Merdeka, dengan menghubungi langsung melalui akun Instagram resmi mereka @wayangmerdeka.

Exit mobile version