Komunitas Pena Hitam adalah kolektif seni rupa atau wadah untuk orang-orang yang memiliki kegemaran dalam bidang seni menggambar, baik ilustrasi maupun desain grafis. Komunitas kreatif ini didirikan oleh empat pemuda asal kota Malang bernama Rio Krisma, Pain Sugar, Mutant Komando dan Muchlis Huda pada 21 Januari 2010.
Awal berdirinya Komunitas Pena Hitam sendiri dimulai saat keempat pemuda tersebut memiliki ide unik untuk membuat sebuah eksibisi atau pameran karya di sebuah warung kopi di kota Malang.
Ide gila tersebut pun mendapat respon positif dari masyarakat dan warganet (pengguna media sosial) khususnya penikmat seni. Hingga akhirnya mereka mencetuskan membentuk perhimpunan atau komunitas yang diberi nama Pena Hitam.
Seiring berjalannya waktu, Komunitas Pena Hitam semakin berkembang dan memiliki berbagai kelompok yang tersebar di kota-kota besar Indonesia seperti Malang, Surabaya, Jakarta, Jember, Semarang, Bali, Samarinda, Bandung, dan lain-lain.
Perkembangan komunitas ini tak lepas dari kegiatan yang mereka lakukan. Di setiap pertemuan, Komunitas Pena Hitam selalu mengajak para anggotanya untuk membuat karya dengan basic menggambar. Setelah itu, beberapa hasil karya dari para anggotanya pun dipamerkan di berbagai pameran seni di Indonesia.
Tidak hanya itu saja, Komunitas Pena Hitam menerbitkan juga zin hasil karya para anggotanya. Dalam zin tersebut, Komunitas Pena Hitam berusaha untuk mendokumentasikan “seni hitam” yang cenderung menggambarkan objek-objek menakutkan seperti tengkorak, tulang belulang, kematian, monster hingga mahluk astral.
Zin hasil karya Komunitas Pena Hitam sendiri telah menjadi salah satu zin berpengaruh dan diminati oleh para penikmat seni kontemporer di Indonesia. Selain itu, di komunitas ini para anggotanya juga diajarkan karya seni lain seperti memahat kayu dan seni benang.
Sebagai komunitas seni yang peduli sosial, Komunitas Pena Hitam kerap menggelar bakti sosial dan mengadakan lokakarya menggambar untuk anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu serta korban penggusuran.
Bukan hanya itu saja, mereka juga sering membuat donasi dengan merilis merchandising yang hasilnya untuk membantu seniman dan orang-orang yang membutuhkan. Hingga kini, tercatat Komunitas Pena Hitam memiliki pengikut di media sosial sebanyak 68.634 (Instagram) dan 5.795 (Twitter).