Komoditas unggulan dari sektor pertanian Indonesia sudah dikenal akan kualitasnya yang baik. Hal ini dapat dilihat dari ragam produk pertanian Indonesia yang banyak diminati oleh konsumen dari berbagai wilayah Tanah Air maupun luar negeri. Sehingga produk pertanian tersebut banyak diekspor ke berbagai negara.
Setidaknya ada 11 komoditas unggulan dari sektor pertanian Indonesia yang menjadi andalan kegiatan ekspor.
1. Sayur-sayuran dan Buah-buahan
Di komoditas sayur-sayuran dan buah, Indonesia diketahui sudah melakukan ekspor ke 29 negara. Tiga negara terbesar tujuan ekspor sayur dan buah-buahan asli Indonesia adalah China, Jepang dan Malaysia.
Jenis sayuran yang biasa diekspor ke luar negeri yaitu kubis, sawi, bunga kol dan 77 jenis sayuran lainnya. Sedangkan untuk komoditas buah, ada kelapa, manggis, pisang dan 176 jenis buah lainnya.
2. Kopi
Kopi sudah lama menjadi komoditas ekspor unggulan Indonesia. Negara-negara tujuan ekspor kopi Indonesia terdiri dari Amerika, Jerman, Jepang, Italia, Russia, Belgia, Inggris, Kanada hingga Mesir. Dan baru baru ini, Indonesia telah mengekspor 40 ton kopi serta melakukan teken kontrak untuk ekspor 3.000 ton kopi ke Mesir kedepannya.
3. Kelapa Sawit
Selain kopi, hasil pertanian dan perkebunan unggulan Indonesia yaitu kelapa sawit. Ya, kelapa sawit dapat diolah menjadi minyak sawit, sehingga menjadikan Indonesia sebagai produsen minyak sawit nomor satu di dunia sejak 2006.
Indonesia juga menjadi negara dengan ranking pertama eksportir terbesar minyak kelapa sawit di dunia pada 2020. Di mana, total ekspor minyak kelapa sawit Indonesia tercatat mencapai sebanyak 37,3 juta ton dengan market share global mencapai 55 persen.
Ada 6 besar negara yang menjadi tujuan ekspor produk sawit Indonesia yaitu India, China, Malaysia, Bangladesh, Pakistan dan Amerika Serikat. Selain itu ada juga Singapura, vietnam, negara-negara Amerika Latin, Jerman, Spanyol hingga Rusia.
4. Tembakau
Komoditas tembakau dari Indonesia juga diketahui banyak diekspor ke beberapa negara seperti Amerika Serikat, Sri Lanka, Belgia, Belanda dan Republik Dominika. Ekspor tembakau Indonesia ke negara-negara tersebut bahkan mencapai ribuan ton.
5. Tanaman Obat Aromatik dan Rempah
Tanaman obat yang biasanya diekspor adalah jahe, kunyit, minyak atsiri, lada, vanili, kayu manis, pala, serta cengkeh. Adapun negara tujuan ekspor tanaman obat aromatik dan rempah Indonesia adalah Pakistan, Thailand, Amerika Serikat, India, Vietnam, Singapura, Belanda, China, Bangladesh, Jerman, serta negara-negara lainnya.
6. Lada Hitam
Lada hitam juga menjadi komoditas pertanian unggulan Indonesia yang berjaya di pasar ekspor. Negara-negara yang mengimpor lada hitam dari Indonesia adalah Vietnam, Amerika, India, Perancis, China, Jerman, Belanda, Singapura, Italia, Sri Lanka, dan lainnya.
7. Tanaman Hias
Tanaman hias di Indonesia diketahui ada sekar 173 jenis. Di antaranya yaitu Bunga Tilansia, Bunga Sain Polia, Aglonema dan Caloncoe. Negara tujuan ekspor tanaman hias asal Indonesia yaitu negara-negara Eropa seperti Belanda, Italia, Denmark serta Jerman.
8. Gaharu
Produk furnitur Indonesia sudah lama diminati negara-negara global khususnya negara-negara Eropa, karena kualitas yang sangat baik. Hal ini tidak lepas dari bahan baku furnitur yaitu kayu gaharu. Selain negara-negara Eropa, kayu garahu juga banyak diminati negara-negara Timur Tengah dan China.
Wilayah Kalimantan Utara sendiri dinilai sebagai penghasil kayu gaharu terbesar di Indonesia hingga saat ini.
9. Getah Karet dan Sejenisnya
Berdasarkan data dari BPS, Indonesia juga diketahui sebagai pengekspor karet remah (crumb rubber) yang cukup besar. Tercatat nilai ekspor karet remah ini mencapai 2,49 juta ton atau senilai US$729,2 miliar. 85% dari produksi karet Indonesia telah diekspor ke beberapa negara-negara seperti Amerika Serikat, China, Jepang, Singapura dan Brazil.
10. Rumput Laut
Rumput laut merupakan komoditas pertanian dan akuakultur unggulan Indonesia. Selama periode Januari – Oktober 2021 pun tercatat ekspor rumput laut Indonesia mulai mencatatkan kinerja positif, yaitu naik sebesar 20,42 persen year on year (YoY) dengan nilai U$177,99 juta. Peningkatan ini terjadi karena naiknya permintaan dari Tiongkok.
11. Sarang Burung Walet
Kita ketahui, bahwa burung walet biasanya membuat sarang dari air liurnya. Air liur burung walet ini mengandung asam amino kompleks yang dapat menjadi obat alternatif untuk menyembuhkan kanker.
Ekspor sarang burung walet dari Indonesia diketahui mengalami peningkatan di beberapa tahun belakangan ini. Selama masa Covid 19, jumlah ekspor sarang burung walet sebanyak 1.155 ton dengan nilai Rp28,9 triliun atau meningkat 2,13% dari pencapaian di tahun 2019 yang hanya sebanyak 1.131,2 ton dan senilai Rp28,3 triliun saja.
Adapun negara yang menjadi tujuan ekspor sarang burung walet adalah China, Australia, USA, Kanada dan Hongkong.