Seiring maraknya kejahatan di Negeri Paman Sam, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Los Angeles memberikan surat imbauan kepada seluruh Warga Negara Indonesia di seluruh wilayah Amerika Serikat untuk selalu waspada.
Pemberitahuan surat imbauan dari KJRI di Los Angeles ini disebarkan pada Minggu (25/5). Dalam surat tersebut KJRI meminta kepada WNI yang tinggal di beberapa wilayah di Amerika Serikat agar tetap berhati-hati.
“Menyikapi situasi keamanan yang meningkat akhir-akhir ini, KJRI Los Angeles mengimbau kepada seluruh WNI yang berada di wilayah kerja KJRI Los Angeles agar WNI yang tinggal di wilayah Arizona, California Selatan, Colorado, Hawaii, Nevada Selatan, Utah, dan Kepulauan Pasifik agar berhati-hati,” tulis keterangan surat dari KJRI Los Angeles.
Surat imbauan ini dikeluarkan oleh KJRI sebagaimana buntut dari kejadian penembakan di downtown beberapa waktu lalu. Ada enam peristiwa penembakan massal di Los Angeles selama tahun 2023.
Lebih lengkapnya berikut ini data-datanya:
Oleh karena itu, di dalam surat tersebut terdapat 7 poin utama yang menjadi fokus imbauan KJRI bagi WNI yang berada di Negeri Paman Sam, antara lain:
1. Selalu berhati-hati di manapun berada
2. Menyimpan barang atau dokumen berharga pada tempat yang aman
3. Terus mencermati dan bersikap waspada atas perkembangan situasi keamanan setempat. Hal tersebut dapat dipantau melalui media massa dan sumber informasi resmi otoritas setempat
4. Jika sedang berpergian, harap menjaga barang berharga seperti paspor, dompet, dan handphone dengan baik
5. Jika sedang dalam keadaan darurat dan berbahaya, segera cari tempat berlindung, lalu hubungi 911
6. Jika kehilangan paspor atau mengalami pencurian paspor harap hubungi 911 atau pihak kepolisian terdekat, lalu hubungi hotline imigrasi +1 (213) 677-9999
7. Bagi WNI yang berada di wilayah KJRI Los Angeles dan membutuhkan bantuan, dapat hubungi hotline +1 (213) 590-8095.
Selain karena kasus penembakan massal, kota yang dijuluki sebagai pusat dunia bisnis ini merupakan kawasan terpadat dengan karakter orang-orangnya yang terdiri dari berbagai latar belakang.
Selain itu, di Kota Los Angeles juga pernah terjadi kerusuhan besar pada tahun 1992. Kala itu Los Angeles Riots yang dipicu dari keputusan juri pengadilan membebaskan empat petugas kepolisian dari tuduhan pemukulan terhadap seorang pengendara motor berkulit hitam Rodney King.
Akibat dari peristiwa kerusuhan ini, seluruh toko dan mall dijarah dan diberi keterangan berdasarkan sentimen kelompok yang berujung pada ditemukannya istilah “Rooftop Koreans”.