Seperti yang kita ketahui, kuliner di Indonesia kaya akan ragam jenis makanan dan rasanya. Adapun sampai saat ini masakan Indonesia masih tetap berjaya dan digemari baik oleh masyarakat lokal maupun luar negeri. Mengapa demikian?
Kuliner khas Indonesia yang masih berjaya diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut ini terdapat lima faktor alasan mengapa masakan Indonesia masih tetap eksis hingga saat ini, yaitu:
1. Faktor Sejarah
Tahukah kamu bahwa tidak semua kuliner di Indonesia merupakan makanan asli Tanah Air. Ternyata, dari semua jenis kuliner terdapat beberapa di antaranya yang berasal dari hasil asimilasi dengan budaya asing.
Sebab hal ini berdasarkan faktor sejarah yang melihat banyaknya pendatang ke Indonesia yang kemudian memberi warna dan perubahan pada citra kuliner di Tanah Air. Adapun beberapa pendatang tersebut di antaranya seperti Arab dan Eropa.
2. Faktor Sumber Daya Alam
Selanjutnya Indonesia memang negara yang kaya akan sumber daya alam. Oleh karena itu, kuliner di Tanah Air pun dipengaruhi karena rasanya banyak mengandung berbagai macam rempah. Karena memiliki sumber daya yang melimpah, masyarakat Indonesia pun cukup sebagian besarnya untuk membuat kuliner seperti beras, umbi-umbian, dan sagu.
Selain beras, umbi-umbian, dan sagu, adapun sumber daya alam yang dimanfaatkan untuk dijadikan kuliner yakni bersumber dari protein nabati dan hewani. Sumber protein nabati biasanya diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, sedangkan sumber protein hewani diperoleh dari hasil darat dan laut. Mulai dari hewan ternak dan potensi laut yang melimpah.
3. Faktor Budaya
Kuliner di Indonesia banyak dikaitkan oleh pengaruh budaya, tepatnya adanya percampuran antara budaya lokal dengan budaya asing. Percampuran kuliner tersebut dapat menunjukkan bahwa Indonesia sangat menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi kebudayaan.
4. Peran Diaspora
Peran diaspora juga mempengaruhi kuliner yang ada di Indonesia. Seperti yang diketahui makanan Indonesia kaya akan rempah-rempah yang dapat menyatukan makanan antar negara melalui diplomasi publik dan budaya. Salah salah satunya adalah dengan peran diaspora.
Terutama diaspora yang berada di luar negeri dapat memainkan perannya sebagai agen diplomasi budaya di negara-negara yang mereka tempati.
5. Ekonomi dan Politik
Yang terakhir faktor kuliner Indonesia bisa juga dipengaruhi oleh ekonomi dan politik. Hal ini dilihat bagaimana menjaga ketahanan dan keamanan pangan di Indonesia. Sebagaimana sistem ekonomi politik pemerintah dalam mengurus pangan.