Sudah tahu belum, Sob, kejuaraan sepak bola Piala Dunia usia 17 tahun akan diadakan di negara kita, Indonesia. Setelah batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 Mei lalu, penunjukan Indonesia oleh federasi sepak bola sejagat FIFA seakan memperbaiki kepercayaan dunia pada Indonesia. Lalu bagaimana kesiapan Indonesia sambut pentas piala dunia U-17?
Di artikel ini, Sampaijauh.com mencoba mencatat sejumlah potensi dan progres kesiapan Indonesia selaku tuan rumah. PSSI dan sejumlah pengampu kebijakan ajang olah raga menyisakan waktu hingga 4 bulan ke depan. Buat Sobat pencinta bal-balan, tentu tak mau ketinggalan menyambut event akbar ini.
Nggak dapat disangkal, ada sejumlah kerugian usai batalnya negara kita menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Namun untuk event serupa, kali ini ditaksir Indonesia akan meraup untung senilai Rp1,02 triliun.
Hal itu diungkapkan oleh ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Nailul Huda. Dari aspek ekonomi, Nailul menyebut Indonesia bisa mendapat cuan berkat penyelenggaraan Piala Dunia U-17.
Angka triliunan rupiah tersebut mencakup tiga unsur, yaitu biaya wisatawan mancanegara timnas luar, biaya pengeluaran penonton pertandingan, dan biaya penyelenggaraan pemerintah.
Lebih lanjut, Nailul menilai, penyelenggaraan Piala Dunia U-17 bukan sekadar urusan sepak bola, tapi sekaligus upaya mengenalkan pariwisata Indonesia ke kancah global. Namun, hal itu harus disikapi pemerintah dengan kesiapan matang Indonesia menjelang pelaksanaan kompetisi.
“Harusnya sebelum event berlangsung, harus ada promosi wisata dan Piala Dunia U-17 secara bersamaan,” kata dia, seperti dilansir Tempo.co.
Adapun manfaat yang diperoleh dari acara sebulan itu pun tak sebatas menyangkut olahraga. Nailul menegaskan, pemerintah Indonesia dan PSSI kudu melakukan sejumlah langkah kesiapan agar nama Indonesia makin diperhitungkan. Sebab momen Piala Dunia U-17 sekaligus dapat mengenalkan pariwisata Indonesia ke kancah global.
View this post on Instagram
“Jika dihitung dari penciptaan wisatawan non pertandingan, angkanya bisa lebih besar lagi,” ujar Nailul.
Persiapan Infrastruktur Olahraga
Nailul juga memperkirakan perputaran uang yang terjadi selama Piala Dunia U-17 meliputi sejumlah sektor. Menurutnya, sektor yang paling diuntungkan, antara lain ialah akomodasi, penyediaan makan dan minum, serta transportasi.
Senada dengan itu, praktisi pariwisata dari Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia, Azril Azahari, menyebut Piala Dunia U-17 memberi banyak keuntungan.
“Bukan cuma dampak ekonomi, dampak politis sport tourism dari Piala Dunia U-17 sangat tinggi,” ucap Azril.
Maka, kata Azril, kesiapan serius pemerintah Indonesia dan pihak terkait lainnya mutlak dilakukan. Terlebih, beberapa hari ajang Piala Dunia U-17 akan bentrok dengan jadwal konser band Coldplay yang bakal digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Nah, dari segi pelaksanaan teknis, kompetisi mengolah si kulit bundar di lapangan hijau memerlukan kesiapan stadion yang mumpuni. Perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memastikan kesiapan enam stadion untuk digunakan pada Piala Dunia U-17.
Berikut daftar enam stadion siap pakai dalam Piala Dunia U-17 tahun 2023.
- Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta
- Stadion Si Jalak Harupat, Bandung
- Stadion Manahan, Solo
- Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya
- Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang
- Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali.
Keenam stadion untuk lokasi pertandingan di atas sebelumnya ditujukan untuk Piala Dunia U-20. Selain itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga berencana mempersiapkan 22 stadion untuk pengembangan olahraga di Tanah Air.
Lalu bagaimana dengan kabar kesiapan tim nasional Indonesia U-17?
Timnas Indonesia U-17 telah diumumkan masuk pot 1 undian Piala Dunia U-17 2023. Hal ini karena Indonesia selaku tim tuan rumah pada ajang dua tahunan ini. Berada di pot 1 undian Piala Dunia U-17 2023 merupakan keuntungan lain bagi Indonesia. Pasukan Garuda U-17 terhindar dari potensi berhadapan langsung dengan tim-tim calon kuat juara.
Timnas Indonesia U-17 tergabung dengan Brasil, Prancis, Meksiko, Spanyol, dan Jepang di pot 1. Dari kelima tim tersebut, “Selecao” Brasil digadang-gadang menjadi jawara, lantaran rekam prestasi meraih trofi kampiun terbanyak di Piala Dunia U-17 hingga empat kali, pada 1997, 1999, 2003 dan 2019.
Asia diwakili oleh Indonesia (tuan rumah), Jepang, Iran, Korea Selatan, dan Uzbekistan. Sementara slot dari Afrika diisi oleh Burkina Faso, Mali, Maroko, dan Senegal.
Zona Concacaf (Amerika Utara) diwakili oleh Kanada, Meksiko, Panama, dan Amerika Serikat. Sedangkan jatah Amerika Selatan (CONMEBOL) direbut Argentina, Brasil, Ekuador, dan Venezuela.
Sama seperti Asia, Eropa mendapat lima jatah di Piala Dunia U-17 2023. Inggris Prancis, Jerman, Polandia, dan Spanyol yang lolos dari benua biru. Dua tiket sisa ke Piala Dunia U-17 2023 untuk tim dari Oseania: Kaledonia Baru dan Selandia Baru.
Pengundian untuk pembagian tim untuk setiap grup akan dilangsungkan Agustus mendatang.
Gimana, kesiapanmu sendiri, Sob? Sudah nggak sabar ya, nungguin timnas Indonesia pentas di Piala Dunia?