Produk makanan dan minuman Indonesia berhasil menarik perhatian para pengunjung dalam pameran International Food and Beverage Exhibition (Foodex). Khususnya cemilan keripik tempe di Foodex Kansai yang menjadi paling menonjol dalam pameran yang digelar pada 14-16 Juli 2021 di Intex Osaka tersebut.
Keripik tempe di Foodex Kansai memang paling menonjol, namun tak hanya itu saja, berbagai macam produk juga ditampilkan dalam pameran ini, di antaranya adalah keripik ubi, keripik nangka, mie instan, bihun jagung, permen kopi, selai coklat, biskuit, bumbu instan, dan kopi kemasan.
Tak bisa dipungkiri, produk olahan makanan berbentuk keripik lah yang tetap paling menonjol, baik itu keripik tempe dan keripik nangka bersama dengan makanan olahan siap saji yang praktis, bergizi tinggi, aman, dan ramah lingkungan.
Keripik tempe sendiri sempat dipuji oleh Daigo Kaoka, Manager Solare Hotels & Resorts yang memiliki sejumlah jaringan hotelier di Jepang, sebagai salah satu pengunjung yang melaksanakan Business Matching dengan Indonesia dan sudah mencicipi keripik tempe tersebut.
“Keripik tempe yang ada di booth Indonesia rasanya sangat enak, sangat berpotensi sebagai camilan di kamar maupun self service breakfast yang dapat disajikan di restoran kami” ungkapnya.
Sementara, salah satu importir makanan minuman yang memiliki jaringan supermarket lebih dari 800 gerai di Jepang, Felix Ferdinand dari Kobe Bussan Co Ltd juga percaya bahwa keripik tempe diproyeksikan menjadi camilan yang diminati di Jepang.
”Gerai kami telah mengimpor 4,8 ton tempe dari Indonesia ke Jepang pada Juni 2021 lalu, dan saat ini barang telah tiba di Gudang kami dan siap untuk dijual di gerai supermarket. Apabila respon masyarakat sangat baik tidak tertutup kemungkinan cemilan asli Indonesia ini juga berpotensi menjadi pelengkap kudapan masyarakat Jepang,” ujarnya.
Pameran ini dihadiri oleh kalangan buyers, tradings, retailers, pengusaha perhotelan, hingga produsen makanan minuman di wilayah Jepang.
Dalam pameran tersebut Indonesia menghadirkan 35 pelaku usaha makanan minuman dari Indonesia, yang 21 pelaku usahanya berasal dari sektor UMKM.
Partisipasi Indonesia pada Foodex Kansai 2021 ini didukung oleh GAPPMI, Goorita, Ditjen PEN Kemendag, dan Badan POM RI.
Rekan-rekan pelaku usaha dapat terus meningkatkan kualitas produksinya, dengan cara memastikan produk-produk makanan minuman tersebut sudah terdaftar dan tersertifikasi. Hal tersebut disampaikan oleh Konsul Jenderal, Diana Emilla Sari Sutikno.
Sedangkan, Direktur Pengembangan Promosi dan Citra, Merry Maryati menyebut partisipasi Indonesia di Foodex in Kansai ini merupakan salah satu prioritas Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) di masa pandemi untuk mendorong ekspor produk mamin.
”Permintaan produk mamin selama 5 tahun terakhir ke Pasar Jepang terus mengalami tren peningkatan,” ungkapnya.
Permintaan ini tentunya perlu didukung pemangku kepentingan lain, seperti perbankan terkait bantuan pembiayaan/permodalan ekspornya, serta produsen terkait ketersediaan, kualitas, dan kontinuitas barang.
Selain itu, peran perwakilan perdagangan di luar negeri bersama Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) diharapkan akan mendorong terjadinya transaksi dan kerja sama yang saling menguntungkan dalam rangka menggenjot ekspor Indonesia.