Belakangan ini proyek kereta gantung sedang hangat diperbincangkan nih, Sob. Mulai dari kereta gantung di Gunung Rinjani, Lombok hingga kereta gantung di IKN Nusantara. Tak lama berselang, yang terbaru muncul wacana mengenai proyek kereta gantung di Puncak, kawasan wisata di Jawa Barat yang populer dan selalu padat pada akhir pekan. Diharapkan dengan adanya kereta gantung tersebut, bisa mengurangi kemacetan.
Proyek kereta gantung di kawasan Puncak diketahui ditawarkan ke Menteri Pariwisata Arab Saudi, Mr. Ahmed Al Khatieb, oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, saat keduanya bertemu di bursa pariwisata terbesar di dunia, World Travel Market (WTM) 2022 di London, Senin (7/11/2022) silam.
Pihak Arab Saudi pun nampaknya tertarik untuk beinvestasi di bidang infrastruktur RI, salah satunya proyek kereta gantung di kawasan Puncak. Proyek ini diharapkan bisa menjadi solusi mencegah tradisi kemacetan di Puncak setiap akhir pekan.
“Kami membicarakan kereta gantung yang akan menghubungkan beberapa destinasi wisata di Puncak dan destinasi lainnya. Diharapkan, itu dapat mengurai kemacetan karena tingginya minat masyarakat untuk menghabiskan liburan di sana,” ujar Kemenparekraf, dikutip dari keterangan resminya, Selasa (8/11/2022).
Menurut Sandiaga, visi misi pariwisata Indonesia dan negara Arab Saudi kebetulan beriringan yaitu lebih berfokus pada sustainable tourism atau konsep wisata berkelanjutan. Untuk membicarakan lebih lanjut mengenai kerja sama ini, Menteri Pariwisata Arab Saudi juga mengundang Menparekraf untuk hadir dalam Global World Travel and Tourism Council (WTTC) ke-22 di Riyadh. Selain itu, sekaligus untuk menandatangani MoU terkait kolaborasi pariwisata kedua negara.
“Nanti menjadi titik awal dari kerja sama Saudi dengan Indonesia di sektor Parekraf secara berkelanjutan dalam jangka waktu menengah 5 - 10 tahun ke depan harapannya tentunya penciptaan peluang usaha, ekonomi yang lebih baik, dan terbukanya lapangan kerja yang sangat dibutuhkan di beberapa destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif,” tutur Sandiaga.
Selain itu, kedua menteri pariwsata kedua negara tersebut juga sempat bertukar pikiran tentang kerja sama lainya, mengingat banyak para jamaah umrah dan haji bertandang ke Arab Saudi setiap tahunnya. Adapun peluang-peluang yang dibicarakan di antaranya subsektor ekonomi kreatif yakni kuliner hingga fesyen.
Semoga saja, wacana dan kerja sama yang telah dibicarakan berjalan dengan lancar, sehingga masyarakat pun jika ingin wisata ke Puncak, tidak lagi harus bermacet-macetan. Kalau boleh tau, wisata favorit Sobat SJ di kawasan Puncak apa, nih? Coba kasih tau di kolom komentar.