Kereta Api Cepat Jakarta Bandung Lakukan Uji Coba, KCIC Minta Masyarakat Berhati-hati!

“KCIC berharap, masyarakat tetap dapat berhati-hati, menjaga jarak, tidak bermain layangan, dan beraktivitas di dalam jalur KCJB.”

PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) baru saja melakukan hot sliding test kembali pada jalur Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dari jalur Depo Tegalluar hingga ke Stasiun Halim pada Minggu (21/5/2023). 

Berbeda dengan uji coba sebelumnya, uji coba Kereta Api Cepat Jakarta Bandung kali ini dilakukan dengan menggunakan Comprehensive Inspection Train (CIT). 

Hal ini diungkapkan langsung oleh Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti dalam keterangan resmi. Ia menjelaskan, uji coba ini merupakan lanjutan dari hot sliding test sebelumnya. 

Melihat evaluasi pertama, pengetesan berjalan lancar dan dilanjutkan dengan memastikan kesiapan seluruh jaringan Overhead Catenary System (OCS). 

“Kali ini hot sliding test dilakukan dengan menggunakan rangkaian kereta inspeksi yang dijalankan dari Depo Tegalluar hingga ke Stasiun Halim dengan kecepatan terbatas rata-rata 60 km/jam. Pada tahap ini kereta inspeksi digunakan untuk melakukan assessment terhadap OCS di jalur KCJB,” jelas Emir Monti dalam keterangan resmi yang diterima pada Senin (22/3/2023). 

Dengan uji coba menggunakan CIT, maka bisa diketahui aliran listrik yang ada pada jaringan OCS secara lebih mendetail, baik kemampuan dan kestabilannya dalam memberikan tenaga untuk sarana KCJB.

Kereta Cepat Jakarta Bandung
Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Foto: kcic.co.id).

Selain itu, uji coba dengan CIT juga mampu mengukur berbagai kondisi prasarana KCJB mulai dari kelistrikan, kondisi jalur, persinyalan, dan fasilitas operasi KCJB lainnya. Setelah dilakukan tes, KCIC bersama para kontraktor dan konsultan yang ditunjuk akan melakukan berbagai evaluasi atas data-data yang didapatkan. 

Pengecekan tersebut akan dilakukan secara bertahap hingga dilanjutkan ke fase pengujian untuk semua sistem secara terintegrasi. Tentu saja, pada tahap tersebut KCJB akan dijalankan secara rutin untuk mengecek integrasi sistem persinyalan, telekomunikasi, OCS, stasiun, dan berbagai subsistem lainnya. 

Setelah itu, uji coba kecepatan maksimal yaitu 385 km/jam juga akan dilakukan secara bertahap. Jika semua tahapan telah dilalui dengan baik, maka akan dilanjutkan dengan sertifikasi laik operasi dari Kementerian Perhubungan dan pelaksanaan trail run KCJB. 

Selama pengujian berbagai sarana dan prasarana KCJB pun, Emir meminta kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati, karena jumlah perjalanan kereta api cepat akan ditambah atau meningkat. 

“Kami melihat antusiasme masyarakat sangat tinggi terhadap perjalanan perdana KA Cepat di sepanjang jalur KCJB. KCIC berharap, masyarakat tetap dapat berhati-hati, menjaga jarak, tidak bermain layangan, dan beraktivitas di dalam jalur KCJB,” tutup Emir.

Exit mobile version