Keren! Mahasiswa Indonesia Sabet Juara Tiga Kompetisi Desain Antariksa di AS

Kompetisi yang mendapat dukungan langsung dari NASA.

Kompetisi Desain Antariksa AS

Tim Mahasiswa Politeknik Teknologi Elektronik Negeri Surbaya. Sumber foto: gencil.news

Kabar membanggakan kembali hadir dari dunia ilmu pengetahuan. Kali ini, disumbangkan oleh kelompok mahasiswa Indonesia bernama EEPISAT dari Jawa Timur, di mana mereka berhasil menyabet juara ketiga dalam kompetisi desain antariksa (The American Astronautical Society Sturdent CanSat Competition) di Amerika Serikat, pada 9 – 12 Juni 2022.

Kompetisi desain antariksa (The American Astronautical Society Student CanSat Competition) ini merupakan ajang kompetisi bergengsi internasional yang ditujukan kepada mashasiswa dari seluruh dunia untuk bisa mendesain hingga mempresentasikan proyek rekayasa, mulai dari desain konseptual, perakitan dan penujian sampai ke operasi sistem yang diciptakan.

Proyek ini disebut juga dengan CanSat (simulasi satelit seukuran kaleng minuman ringan) yang mendapat dukungan langsung dari NASA. Pada kompetisi ini para peserta harus mampu merancang hingga membangun sistem antariksa sesuai dengan panduan kompetisi.

Dalam kompetisi ini, panitia telah menyediakan roket yang harus dikembangkan. Di mana dari roket tersebut, setiap tim wajib bertanggung jawab untuk mendanai pembangunan proyek tersebut.

Tim Indonesia, yang diwakilkan oleh lima mahasiswa Politeknik Teknologi Elektronik Negeri (PENS) Surabaya bernama EEPISAT, antara lain Zulfikar Davbi (sebagai ketua kelompok), Aghist Fitrony, I Made Nugi, Piko Permata, dan Rafi Jusar ini pun berhasil masuk ke dalam tiga besar, setelah mampu mengembangkan CanSat dengan baik.

Prestasi tersebut tentunya tidak didapatkan dengan mudah. Ada cerita menarik sebelum mereka mengikuti kompetisi proyek luar angkasa di tahun ini. Ternyata, di tahun 2020 lalu tim EEPISAT juga pernah coba untuk mendaftar kompetisi ini, namun gagal karena mengelami waktu keterlambatan saat ingin presentasi.

Satu tahun kemudian, mereka mencoba mendaftarkan kembali hasil karyanya dalam kompetisi CanSat yang digelar secara virtual akibat pandemi Covid-19. Hasilnya, mereka berhasil menempati urutan ke enam.

Dengan semangat yang tinggi, tim EEPISAT kembali mengikuti kompetisi di tahun 2022. Kali ini gelaran pun diselenggarakan secara offline di Virginia Tech, Amerika Serikat. Berangkat dengan menempuh perjalanan jauh dari Surabaya dan mendapat dukungan penuh dari pihak kampus, pemerintah daerah serta beberapa perusahaan di Jawa Timur, tim EEPISAT akhirnya mampu membawa predikat peringkat ketiga dalam kompetisi CanSat.

Atas kemenangan tersebut, tim dari Politeknik Teknologi Elektronik Negeri (PENS) Surabaya berhak bertemu dengan juri-juri yang merupakan orang-orang penting dalam bidang aerospace dan astounika Amerika Serikat.

Dengan hasil tersebut pula, membuktikan jika para pelajar atau generasi muda Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara maju di dalam dunia sains. Serta bangga dapat mengibarkan bendera merah putih pada kompetisi sains tingkat internasional.

Exit mobile version