Sobat, seperti yang kita tahu, 21 April selalu diperingati sebagai Hari Kartini. Kartini merupakan sosok sebagai penggagas emansipasi wanita bagi perempuan Indonesia. Namun, tahukah kamu kalau ternyata Kartini juga punya sahabat pena, loh. Kira-kira bagaimana cerita Kartini dengan Sahabat penanya?
Di balik sosok Raden Ajeng Kartini dikenal sebagai pahlawan bagi perempuan Indonesia, ternyata ia juga punya sahabat pena, loh. Bahkan ia sering kali mengirimkan pemikiran-pemikirannya yang ingin memajukan perempuan Indonesia kepada sahabat-sahabat penanya. Lantas, siapa sajakah sahabat-sahabat pena Kartini? dan bagaimana kisahnya? Simak di bawah ini:
1. J.H. Abendanon
Pertama, Kartini kerap mengirimkan surat kepada sahabat penanya bernama Mr. J. H. Abendanon, seorang pria berkebangsaan Belanda, bersama sang istri. Mereka dipertemukan ketika keluarga Abendanon melakukan perjalanan ke Pulau Jawa untuk menghimpun pendapat dari kepala-kepala daerah.
Saat itu Abendanon pun memiliki tingkat kepedulian tinggi terhadap masyarakat Jawa. Bahkan dikatakan ia juga turut ikut andil dalam memperjuangkan keadilan untuk masyarakat Jawa, baik pada bidang hukum, pendidikan hingga seni kerajinan. Atas dedikasi dan perjuangan Abendanon terhadap masyarakat Jawa di kala itu membuat Kartini menyebutnya sebagai sahabat pena hingga akhir hayatnya.
Alhasil kumpulan surat yang dikirimkan dari Kartini sukses diterbitkan oleh Abendanon pada tahun 1911 dengan judul Door Duisternis tot Licht, atau lebih dikenal dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang.
2. Stella Zeehandelaar
Stella Zeehandelaar merupakan sosok sahabat Kartini yang lahir pada tahun 1874. Dirinya memiliki pemikiran sangat modern dan menganut feminisme. Keduanya dipertemukan ketika berada di sebuah redaksi bernama De Hollandsche Lelie pada 1899.
De Hollandsche Lelie adalah majalah yang menjadi kegemaran Kartini. Di majalah tersebut Kartini kerap menerbitkan tulisan-tulisannya. Pertemanan Kartini dan Stella berhasil bertahan selama 37 tahun lamanya. Pada 1936 Stella dinyatakan wafat di Italia.
3. Ir.H.H. van Kol
Selanjutnya ada Henri Hubert van Kol bersama sang istri bernama J.M.P van Kol juga merupakan sahabat penanya dari R.A. Kartini. Henri Hubert van Kol berprofesi sebagai insinyur berkebangsaan Belanda sekaligus sosialis sejati.
Jangan salah, van Kol dan keluarganya termasuk orang yang mempunyai pengaruh besar dalam pemikiran-pemikiran Kartini, Sob. Bahkan istri Henri pun dikatakan sebagai penulis dari redaksi De Hollandsche Lelie.
Meskipun Henri berasal dari Negeri Kincir Angin, namun dirinya pernah memberontak kepada keadaan yang menindas masyarakat Hindia Belanda di kala itu. Akibat dari peristiwa ini, Henri dijatuhi hukuman 3 bulan penjara atas tuduhan “menghasut” ketika pulang ke tanah kelahirannya.