Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus meningkatkan kemampuan industri mesin perkakas (machine tools) dalam negeri karena perannya yang penting bagi sektor manufaktur. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengembangan teknologi industri mesin perkakas.
Berbicara soal industri ini, mesin perkakas sendiri merupakan barang modal yang sangat penting dalam mendukung pembangunan industri permesinan. Dikatakan demikian karena mesin ini berguna untuk memproduksi komponen mesin lainnya dan peralatan yang memiliki nilai tinggi.
Seperti yang kita tahu, sejauh ini hampir semua mesin perkakas yang biasanya terdapat di pabrik, workshop, dan pendidikan masih dipenuhi dengan barang-barang impor. Sedangkan untuk produsen dalam negeri masih memproduksi mesin perkakas sederhana seperti skala light dan medium duty.
Menurut Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika, Taufiek Bawazier, menjelaskan bahwa sejauh ini ada dua faktor penting yang bisa meningkatkan kemampuan subsektor industri mesin. Dua faktor tersebut, diantaranya penugasan teknologi dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Oleh karena itu untuk mengoptimalkan dalam pengembangan mesin ini, Direktorat Jenderal ILMATE telah menandatangani nota kesepahaman (MOU) pada tahun 2020 bersama Korea Institute of Advancement of Technology (KIAT).
Adapun kesepakatan tersebut mengenai keterkaitan kedua belah pihak untuk mengembangkan, meningkatkan kapasitas serta kapabilitas industri dan akademisi mesin perkakas Indonesia melalui proyek kerja sama MTIDC (Machine Tools Industry Development Center).
Dari kesepakatan ini dapat diwujudkan kembali dalam bentuk kerja sama antara KIAT, CAMTIC Advance Mechatronics Technology Institute for Commercialization, dan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung.
Direktur Jenderal KIAT Park Cheom Kyo menerangkan pihaknya mendukung adanya pengembangan mesin seperti bubut CNC. Menurutnya dengan kerja sama ini bakal membantu mengembangkan industri mesin perkakas Indonesia.
“Proyek ini merupakan simbol teknologi dan kerja sama bilateral antar Korea Selatan dan Indonesia untuk meningkatkan kerukunan dan kebersatuan antar negara,” katanya.
Selain itu Vice President CAMTIC Song Ki Jung juga mengharapkan ke depannya pusat mesin perkakas di Indonesia bukan hanya sekadar mesin saja, melainkan juga menjadi pusat bagi beberapa bidang lain.
“Semoga kerja sama kedua negara ini dapat terus berlangsung dengan baik dan tidak menutup kemungkinan untuk membangun kerja sama kembali untuk proyek-proyek lainnya,” tambah Song Ki Jung.