Selain jastip, fenomena jual beli sepatu impor bekas ilegal juga sedang menjadi hot topic di Indonesia, Sob. Diketahui, impor sepatu bekas ilegal yang masuk ke Indonesia ternyata berasal dari negeri tetangga Singapura, Sob.
Maraknya impor sepatu bekas ilegal yang dilakukan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab ini ternyata semakin membuat resah para pelaku industri alas kaki lokal, Sob. Bahkan saking meresahkannya, para pelaku jual beli sepatu ilegal ini kian berani untuk memamerkan dagangannya secara terang-terangan.
Alhasil dari terungkapnya kasus ini industri alas kaki dalam negeri masih mengalami kontraksi. Jumlah ekspor di sektor ini pun ikut menurun. Penyebabnya adalah permintaan global menurun karena adanya inflasi dan resesi dan maraknya penjual sepatu ilegal.
Dari kasus ini pemerintah menyatakan bahwa pihaknya akan mengusut tuntas orang atau perusahaan yang terlibat. Untuk mengawal kasus ini Menperin sendiri telah melakukan koordinasi bersama pemerintah Singapura dan Bea Cukai.
“Impor ilegal sepatu bekas itu skandal besar, makanya saya minta untuk dibongkar, dan diusut secara tuntas,” kata Agus selesai menghadiri sebuah acara di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (9/2).
Menurut Menperin, praktek terlarang tersebut harus dihentikan karena berdampak buruk bagi industri alas kaki dalam negeri. Sebab, berdasarkan data yang dikeluarkan Indeks Kepercayaan Industri (IKI), Industri alas kaki masih mengalami kontraksi per Februari 2023.
Perlu diketahui, kasus ini berhasil terungkap setelah unggahan video jurnalis asing yang menyebutkan bahwa sepatu-sepatu bekas yang untuk disumbangkan dari Singapura justru dijual Indonesia.
Hal ini bermula ketika jurnalis tersebut memasang alat pelacak pada sepatu-sepatu bekas yang hendak di sumbangkan dan didaur ulang di Negeri Singa untuk dijadikan taman bermain dan trek lari. Namun ternyata sepatu-sepatu tersebut ditemukan di pasar-pasar loak Indonesia, khususnya Batam dan Jakarta.
“Seperti yang bisa dilihat pada video hasil investigasi salah satu jurnalis di Singapura, terungkap bahwa sepatu-sepatu bekas dari negara tersebut yang disumbangkan ke pemiliknya untuk proyek sustainability ternyata berakhir di pasar-pasar loak di Indonesia,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Selain itu, Menperin Agus Gumiwang juga mengatakan, dari peristiwa tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaku di balik impor sepatu ilegal ini sangat terorganisir. Dilansir laman resmi Kemenperin, Ia juga menambahkan Kemenperin perlu bantuan dari pihak berwenang untuk menguak hal tersebut.
“Kejadian ini menunjukkan bahwa impor ilegal sepatu bekas dilakukan secara terorganisasi dan menyalahgunakan proyek sosial. Kemenperin tidak bisa sendirian bertindak memerangi aktivitas impor ilegal ini. Perlu dukungan dari pihak-pihak yang memiliki kewenangan untuk menerapkan aturan dengan tegas,” ungkapnya.