Naiknya kasus virus corona dalam beberapa pekan terakhir di Indonesia, membuat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau kembali masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan, nih, Sob. Melalui Mohammad Syahril, selaku Juru Bicara Kemenkes mengungkapkan agar masyarakat Indonesia kembali memperketat pemakaian masker.
Tidak hanya meminta memperketat pemakaian masker saja, Mohammad Syahril juga meminta agar masyarakat yang belum melakukan vaksinasi Covid-19 untuk segera mengakses vaksinasi ke fasilitas kesehatan terdekat.
“Masyarakat jangan lengah. Perketat kembali protokol kesehatan terutama memakai masker dan segera lakukan booster,” ujar Syahril melalui keterangan resmi Kemenkes, pada Kamis (4/5/2023).
Pemerintah sendiri sejauh ini terus melakukan upaya meminimalisir lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia. Salah satunya dengan menggenjot program vaksinasi Covid-19 baik primer hingga dosis penguat atau booster.
Adapun regimen pemberian vaksin booster di Indonesia telah diperbarui. Sehingga masyarakat yang ingin melakukan booster bisa menggunakan vaksin buatan dalam negeri, yakni IndoVac dari vaksin primer Pfizer dan Inavac sebagai booster vaksin primer Sinovac.
“Agar pandemik terus terkendali, pemerintah menambahkan jenis vaksin booster untuk meningkatkan proteksi masyarakat dari Covid-19, terutama bagi masyarakat rentan,” lanjut Syahril.
Mengenai pengetatan protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19 sendiri sudah dijalankan pemerintah sejak terjadinya lonjakan kasus pada Juli-Agustus 2021 lalu, akibat varian Delta. Terbukti, pemberian vaksin tambahan mampu mengurangi jumlah penularan virus corona di Indonesia. Namun, sayangnya masyarakat yang telah melakukan vaksinasi awal hingga tambahan belum mencapai target dari pemerintah.
“Semua pihak harus memahami bahwa dengan tingkat pergerakan masyarakat yang semakin tinggi, maka risiko penularan juga semakin tinggi. Namun risiko itu bisa dicegah jika masyarakat patuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan,” lanjutnya.
Sekedar informasi saja, kenaikan kasus Covid-19 harian pada Rabu (3/5/2023) tercatat telah menembus 2.647 kasus, tertinggi sejak Desember 2022. Dalam sepekan saja, kenaikan kasus Covid-19 telah mencapai 96,2 persen, dengan angka kematian mencapai 184,6 persen.
Kemenkes juga mencatat selama periode 20–26 April 2023 sebanyak 58.618 orang yang telah diperiksa kondisi kesehatannya untuk mendeteksi virus corona. Sepekan setelahnya, warga yang melakukan pemeriksaan virus corona pun meningkat 103,8 persen atau menjadi 119,514 orang.