Untuk menghindari penumpukan saat arus balik mudik lebaran di berbagai pelabuhan di Indonesia, Kementerian Perhubungan memastikan akan menyiapkan penambahan armada kapal sebanyak 53 unit. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setyadi pada Selasa (3/5/2022).
Dari jumlah penambahan kapal tersebut, diperkirakan ada empat puluh lima kapal yang existing dengan ukuran besar. Kapal-kapal tambahan tersebut diharapkan bisa menampung jumlah pemudik yang telah meninggalkan Pulau Jawa, khususnya ibu kota saat arus balik mudik lebaran yang diperkirakan memadat sejak 6 Mei 2022.
“Empat puluh lima [kapal] yang exiting, ditambah di Pelabuhan Panjang (Lampung) ada empat kapal besar dan empat kapal lainnya di Pelabuhan Bojonegara (Serang),” terang Budi Setyadi.
Kementerian Perhubungan pun menjelaskan penambahan armada kapal tersebut telah melalui simulasi. Selain itu, untuk menyiasati arus balik di jalur darat, Kemenhub telah bersiap untuk melakukan rekayasa lalu lintas.
“One way lagi dari tanggal 6,7,8 untuk di jalan tol,” tambahnya.
Kita ketahui bersama, saat arus mudik lebaran beberapa pelabuhan, terutama Pelabuhan Merak di Provinsi Banten mengalami penumpukan kendaraan hingga mengakibatkan antrian cukup panjang. Antrian tersebut merupakan kendaraan baik roda dua maupun roda empat atau lebih yang ingin melakukan penyeberangan ke Pulau Sumatra.
Bahkan beberapa pemudik pun mengaku butuh waktu 12 jam untuk dapat menyeberang ke pelabuhan di Lampung.