Pulau Gelasa dikenal sebagai tempat terumbu karang, baik yang sudah mati maupun masih hidup. Beberapa terumbu karang dapat ditemukan di sekitar perairannya, antara lain Acropora branching [ACB], Acropora encrusting [ACE], Coral massive [CM], Coral branching [CB], Coraf foliose [CF], Heliopor, Mushroom, serta Soft coral. Baru-baru ini juga ditemukan karang jenis porites di perairan Pulau Gelasa.
Keunikan dari karang porites ini adalah ukurannya yang jumbo dan terendam di lautan selama ratusan tahun. Pulau Gelasa sendiri juga kerap disebut dengan lembah purba. Jadi bisa dibilang, karang porites ibarat memory card-nya bumi!
Karena karang inilah para peneliti dapat melihat beragam perubahan lingkungan yang terjadi di sekitar, dari badai, pasang surut air laut hingga perubahan iklim. Alasan mengapa dia bisa berumur panjang karena karang ini tahan banting dan punya tingkat toleransi tinggi terhadap perubahan lingkungan
Persebaran Karang Porites
Secara global karang porites umumnya hampir bisa ditemukan di perairan tropis. Namun akibat adanya tekanan lingkungan hingga kondisi perairan yang kurang baik, maka kini karang porites sehat dengan diameter di atas 2 meter hanya tersisa di sekitar Perairan Tuing, Perairan Pulau Ketawai, Perairan Gusung Perlang, serta Selat Gaspar, khususnya Pulau Gelasa.
Diketahui luas terumbu karang di Pulau Gelasa mencapai 127 hektare dengan persentase tutupan genus karangnya didominasi genus Acropora (50 persen di stasiun 4) dan genus Porites (40 persen di stasiun 3).
Padahal, dengan adanya karang porites, menandakan bahwa lingkungan itu masih sedikit pencemarannya. Dengan begitu mulai terkikisnya karang porites, sama saja menandakan bahwa bumi sudah tidak baik-baik saja.
Fungsi Karang Porites
Tak hanya sebagai perekam lingkungan dari tahun ke tahun, dan sebagai penanda sedikitnya pencemaran lingkungan atau membaca perubahan siklus lingkungan. Karang porites juga mempunyai fungsi lainnya.
Diketahui, dengan ukurannya yang besar, karang porites bermanfaat sebagai sea barrier atau pelindung pantai dari ancaman abrasi.
Selain itu, tentunya karang porites juga memiliki manfaat yang umumnya ada di terumbu karang. Mulai dari tempat tinggal sementara atau tetap, tempat mencari makan, berpijah, daerah asuhan dan tempat berlindung bagi hewan laut lainnya hingga sebagai tempat berlangsungnya siklus biologi, kimiawi dan fisik secara global yang mempunyai tingkat produktivitas yang sangat tinggi.
Tak hanya bagi hewan sekitar, terumbu karang juga mempunyai manfaat untuk manusia, yakni bisa menjadi sumber bahan makanan langsung maupun tidak langsung, sumber obat-obatan, dan sumber bahan-bahan konstruksi.
Karang porites juga biasa menjadi tempat budidaya perikanan pantai dan hasil laut hingga tempat rekreasi dan penelitian keanekaragaman biota laut Indonesia.