Di era revolusi industri 4.0, teknologi 5G diketahui dapat mendorong transformasi digital karena kemampuan real time-nya mampu mempercepat perkembangan sektor industri seperti menyederhanakan proses kerja sehingga membuat efisiensi biaya dalam kegiatan industri.
Dilansir dari situs Cisco.com, 5G itu sendiri merupakan teknologi seluler generasi kelima yang dirancang untuk meningkatkan kecepatan, mengurangi latency (waktu yang dibutuhkan data dari asal sampai tujuan yang diukur dalam satuan mili detik) dan meningkatkan fleksibilitas layanan nirkabel.
Alasan 5G bisa membantu sektor perindustrian ialah karena jaringan 5G memiliki karakteristik yang berbeda dengan 4G. Disampaikan oleh Dharma Simorangkir, Senior Vice President Enterprise Account Management Telkomsel, setidaknya ada 4 karakteristik jaringan 5G yang bisa berperan penting di revolusi industri 4.0 Indonesia.
Pertama, karakteristik pada jaringan 5G adalah pada kecepatan yang bisa mencapai 20 kali lipat dari 4G. Kecepatan ini bisa digunakan oleh industri kesehatan misalnya mentransfer data gambar yang besar ukurannya saat CT Scan.
Kedua adalah latency. Di teknologi 4G, tingkatan latency yang dihasilkan berkisar antara 30 hingga 50 ms. sedangkan untuk 5G, sudah bisa menyentuh angka 1 ms. (ms = mili per detik)
Ketiga berasal dari segi koneksi. Di sinyal radio 4G hanya memiliki kemampuan memancarkan sinyal di radio area sekitarnya, sedangkan untuk 5G, sinyal radio 5G memungkinkan menargetkan setiap perangkat untuk terkoneksi dengan presisi hingga 1 juta sensor dan perangkat per kilometer persegi.
Karakteristik jaringan 5G yang keempat adalah dari segi efisiensi jaringan. Pada jaringan 4G, dulunya mengusung konsep one-size-fits-all hingga setiap perangkat yang terhubung mendapatkan layanan yang sama. Sedangkan dengan 5G, mampu menghubungkan berbagai jenis perangkat dengan tipe konektivitas sesuai kebutuhan seperti konektivitas low energy untuk smartwatch.
Karakteristik-karakteristik yang ada di jaringan 5G ini yang nantinya dapat dimaksimalkan oleh para startup, peluang bisnis, penggiat ekosistem digital untuk terus memajukan roda perindustrian Indonesia di era industri 4.0.
Karena kenyatanya, teknologi 5G tidak dapat berjalan sendirian tanpa adanya yang menciptakan perubahan-perubahan. Perubahan ini tentunya diciptakan oleh SDM yang berkualitas, yang mampu memadukan teknologi 5G dengan teknologi lainnya misalnya Artificial Intelligence (AI) hingga Internet of Things (IoT) sehingga pekerjaan manusia di sektor industri bisa menjadi lebih mudah dan cepat.