Kapal tank Antasena buatan PT Pindad dan diproduksi oleh galangan kapal canggih asal Banyuwangi menjadi kebanggan baru Indonesia, khususnya TNI AD. Menjadi kapal model tank pertama di dunia, Antasena siap menjaga kedaulatan dan mempertahankan wilayah perairan NKRI.
Dapat mengangkut 60 orang personel dan 5 orang kru, kapal yang mempunyai panjang 18,7 meter dan 7.5 meter badannya menumpu pada struktur kapal berlunas ganda (double hull) ini dapat meluncur dengan cepat tanpa hambatan air yang berat.
Untuk lambung kapal, dibuat dari komposit karbon yang mempunyai kekuatan 10 kali kekuatan baja tetapi tidak berat hingga dapat diandalkan ketika beroperasi menyusur sungai, rawa, perairan dangkal lainnya di Indonesia.
Melansir dari indonesia.go.id, spesifikasi kapal tank Antasena lainnya ialah dua mesin baling-baling yang mempunyai dua kali tenaga kuda (HP) plus dua mesin waterjet 2 x 550 HP membuat kapal tank ini dapat melesat hingga 74 km per jam dengan kecepatan jelajah mencapai mencapai 56 km per jam. Dan jika telah diisi dengan bahan bakar solar satu kali, antasena dapat bergerak sejauh 1.100 km.
Kapal tank tentu tidak lengkap tanpa senjata. Senjata utama kapal tank Antasena adalah sepucuk kanon kaliber 30 mm dan proyektilnya berhasil menghantam sasaran yang berjarak beberapa ratus meter.
Selain itu Antasena juga dibekali dengan dua senapan mesin 12,7 mm, yang satu di antaranya bertengger di atap turet. Layaknya kapal tank pada umumnya , antasena mempunyai atap turet yang berbahan aluminium alloy dan bisa berputar ke kiri dan ke kanan secara fleksibel.
Karena digadang akan membantu TNI dalam menjaga perairan wilayah NKRI, Antasena tentunya tidak hanya mampu beroperasi menyerang musuh dengan persenjataan ringan namun juga bersenjata kelas berat yang mumpuni di perang abad 21. Antena telekomunikasi di atap turet dapat membuatnya terkoneksi dengan gudang informasi dunia maya untuk mengetahui kondisi medan sekeliling.
Untuk lebih presisi, Antasena juga bisa mengoperasikan drone yang dapat menuntun ke sasaran yang harus dilumpuhkan termasuk tank musuh dan memandu Roket Falarick 105 mm yang dapat menjangkau sasaran di darat dan laut, dalam radius 5 km.
Kapal Tank Antasena telah berhasil melewati proses tes manuver di lautan bebas pada Sabtu (22/5/2021) lalu, menempuh jarak sejauh 310 km di perairan Situbondo dan juga serangkaian uji penembakan.
Antasena menembak sambil meluncur berkelok-kelok, berputar hingga melambung di Pantai Paiton tempat area latihan TNI-AL. Kehadiran kendaraan kapal tank seperti Antasena memang cocok dioperasikan di negara kepulauan seperti Indonesia.
Mempunyai postur yang pas untuk menghadapi musuh macam perompak, teroris yang suka menyandera awak kapal, dan penjahat lainnya yang beroperasi di perairan bahkan bila mereka mencoba kabur ke daratan.