Pernahkah kamu melihat tumbuhan kantong semar? Kantong semar merupakan tumbuhan endemik yang banyak ditemukan di Pulau Kalimantan. Namun, keberadaan tumbuhan kantong semar saat ini semakin berkurang dan terancam kepunahan.
Berdasarkan LIPI, dari total 83 spesies kantong semar di dunia, 55 jenisnya berada di Indonesia, tepatnya di Pulau Kalimantan. Flora yang bernama latin Nepenthes sp ini punya keunikan tersendiri, yaitu terkenal sebagai tumbuhan karnivora. Sebagai tambahan informasi, tumbuhan karnivora adalah tanaman pemakan daging, Sob!
Bentuknya juga nggak kalah unik yakni menyerupai kantong yang menjulur dari ujung daun. Nah, nantinya kantong tersebut mampu memikat serangga kecil untuk masuk ke dalamnya. Melansir laman LIPI, menurut penelitian Slack pada tahun 1979 lalu menyebutkan bahwa tutup kantong terdapat kelenjar nectar yang berfungsi menarik serangga, terutama binatang sejenis semut untuk masuk ke dalam rongga kantong.
Sementara itu, berdasarkan penelitian dari Merbach dan tim yang dilakukan pada 2002 menemukan bahwa kantong semar jenis Nepenthes albomarginata memiliki rambut berwarna putih yang terdapat pada bibir kantongnya. Bentuk rambut halus ini dilapisi cairan yang licin yang berfungsi untuk ‘melancarkan’ serangan kantong semar pada serangga kecil.
Cairan tersebut bersifat asam, serupa dengan asam lambung manusia. Diperkirakan tingkat keasamannya bisa mencapai pH 2,8 – 4,9 sehingga apabila tubuh serangga perlahan masuk ke dalam kantong maka otomatis menjadi rusak.
Lantas, bagaimana keberadaan kantong semar saat ini di Indonesia?
Mekipun beberapa waktu lalu sempat ditemukan kantong semar jenis baru bernama Nepenthes pudica di hutan Kalimantan Utara, namun tak menutup fakta bahwa kondisi jenis tumbuhan satu ini semakin memprihatinkan bahkan terancam punah.
Melansir Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), diantara 100 spesies tanaman prioritas lain, flora bernama latin Nepenthes sp ini mendapat prioritas konservasi tertinggi di Indonesia pada tahun 2009. Salah satu cara dari kepunahan ini adalah dengan konservasi ex situ yakni pengambilan tumbuhan kantong semar dari habitat aslinya untuk dibudidayakan di tempat lain.
Mari kawan, kita budidayakan kantong semar agar populasinya bisa seperti sedia kala, ya. Agar nanti ke depannya keberadaan kantong semar dapat dilihat juga oleh generasi di masa depan. Jangan sampai punah, Sob!