Mendukung keberadaan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia, kelompok mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, membuat inovasi dengan menghadirkan sebuah prototipe motor listrik berbasis skuter bernama Kans Electric Motorcycle.
Meskipun bukan yang pertama kalinya hadir di Indonesia, namun kendaraan garapan kelompok UII Yogyakarta ini patut diacungi jempol. Pasalnya, selain ramah lingkungan Kans Electric Motorcycle menanamkan teknologi Internet of Thing (IoT) yang diperuntukkan dalam menunjang berbagai kebutuhan guna memantau kondisi kendaraan.
Contoh penunjang yang dihadirkan pada skuter listrik ini antara lain: monitor baterai termasuk battery health, monitor lokasi atau status kendaraan secara real-time sampai menyalakan dan mematikan mesin dari jarak jauh yang berguna untuk perlindungan dari pencurian.
Skuter listrik garapan mahasiswa UII Yogyakarta ini memiliki kemampuan meluncur dengan kecepatan maksimal 40 kilometer per jam dengan daya listrik berkapasitas 48 volt 24 ampere per hour dengan membutuhkan pengisian daya selama empat jam.
Dalam penggarapannya, tim mahasiswa UII Yogyakarta yang dipimpin oleh Rizal Bayu Waskito ini menjelaskan jika bahan bakar yang digunakan dengan listrik dengan jumlah Rp. 1.650 kWh sama seperti bahan bakar minyak berjenis pertalite satu liter yang dibanderol dengan harga Rp 7.650 per liter.
“Untuk motor listrik konvensional, kami menghitung satu kilometernya itu bisa memakan BBM sekitar 0,0169 liter dengan harga sekitar Rp 129. Sedangkan menggunakan motor listrik kami ini satu kilometer sekitar 0,025 kWh dengan harga sekitar Rp 41,” terang Rizal seperti dikutip GNFI.
Dengan performa yang dijelaskan tersebut, skuter listrik Kans cocok digunakan untuk jarak dekat atau dalam kota.
Mengenai sasis yang digunakan, motor Kans menggunakan spare part yang mudah ditemukan di berbagai bengkel atau perakitan motor konvensional. Untuk kesulitan penggarapannya, tim mahasiswa UII Yogyakarta menjelaskan jika tantangan yang dihadapi mengenai dimensi kendaraan hingga pemasangan teknologi IoT yang dapat berfungsi secara maksimal.
Hebatnya, karya kelima mahasiswa UII Yogyakarta ini mampu masuk tiga besar dalam kompetisi perancangan prototipe motor listrik yang diadakan oleh PLN dengan tajuk Innovation & Competition in Electricity 2021.
Sebelumnya, kelompok mahasiswa Universitas Budi Luhur berhasil membuat motor listrik bernama BL-SEV01 dan telah melakukan ujicoba jalan dari Jakarta hingga ke Mandalika, Nusa Tenggara Barat.