Pada tahun 2021 lalu, Indonesia dikabarkan menjadi negara paling dermawan sedunia versi lembaga Charities Aid Foundation (CAF). Siapa yang menyangka, di tahun 2022, Indonesia kembali mendapatkan predikat yang sama. Yups, meski masih sama-sama pemulihan ekonomi dikarenakan terhantam badai Covid-19, nyatanya masyarakat Indonesia itu saling berbagi dan peduli ke sesamanya, lho.
FYI, World Giving Index (WGI) yang dirilis Charities Aid Foundation (CAF) setiap tahunnya melakukan riset dan membuat laporan yang menghimpun data dari CAF untuk mengurutkan peringkat kepada lebih dari 140 negara di dunia berdasarkan seberapa dermawan dalam menyumbang.
Sedangkan CAF sendiri adalah badan amal terkemuka yang beroperasi di Inggris dan internasional. Bekerja menghubungkan organisasi-organisasi, institusi dan individu yang ada di dunia.
Nah, negara bisa dikatakan dermawan bila memenuhi beberapa indikator. Ada 3 poin yang dilihat CAF yaitu persentase menolong orang yang tidak dikenal, persentase menyumbangkan uang untuk amal, dan persentase kegiatan sukarelawan.
Tahun lalu, Indonesia mendapatkan skor 69 persen. Meski turun menjadi 68 persen pada tahun ini, namun Indonesia tetap mendapatkan peringkat 1 di tingkat kedermawanan dan aksi sukarelawan paling tinggi di dunia.
Oh, ya, fakta menariknya, ini adalah kali kelima Indonesia mendapatkan predikat negara paling dermawan sedunia!
Indonesia memiliki skor World Giving Index tertinggi selama lima tahun berturut-turut. Negara ini mempertahankan peringkat teratasnya dengan indeks 68%, sebagian besar tidak berubah sejak 2020 (69%),” tertulis dalam laporan CAF World Giving Index 2022, dilansir Sampaijauh.com pada Sabtu (22/10).
Lebih lanjut, menurut laporan WGI 2022, Indonesia memiliki tingkat donasi tertinggi (84%) dan sukarela (63%) di antara negara lainnya di dunia.
Sedangkan di posisi kedua ada Kenya dengan skor 61%. Lalu diikuti Amerika Serikat dengan skor 59%. Negara tetangga Austaralia memiliki skor 55% dan New Zealand di 5 besar dengan skor 54%. Lebih lengkapnya kamu bisa lihat foto di bawah ini:
Di dalam laporan WGI 2022 juga ditekankan bagaimana krisis kesehatan, sosial, dan geopolitik lainnya membuat tekanan pada perilaku manusia di seluruh dunia.
Faktor yang Memperkuat Kegiatan Filantropi Indonesia
Menurut Ketua Filantropi Indonesia, Rizal Algamar hal ini bisa terjadi karena Indonesia memiliki budaya gotong royong yang khas.
“Budaya aksi kolektif filantropi Indonesia atau bisa kita sebut gotong royong selalu terbukti (berhasil). Dan sangat membahagiakan mengetahui budaya ini diakui kehandalannya dan juga menarik perhatian dunia,” ujar Rizal.
Selain budaya gotong royong, faktor yang membawa Indonesia menjadi negara paling dermawan sedunia adalah faktor agama Islam yang mendominasi di masyarakat Indonesia.
Terakhir, ada peran generasi muda yang melek teknologi digital sehingga meningkatkan kegiatan amal dan donasi lebih mudah, aman dan cepat.