Liga Champions Eropa memasuki babak 16 besar, Sob. Ternyata ketangguhan klub raksasa Spanyol, Real Madrid, masih tak terbantahkan. Bertandang ke Stadion Anfield, Rabu (22/02/2023) dinihari tadi, Real Madrid menekuk Liverpool dengan torehan lima gol. Kekalahan dari Madrid ini mencatatkan rapor merah baru bagi Si Merah.
Real Madrid berhasil meraup kemenangan 5-2 lewat gol Vinicius Junior pada menit ke-21 dan 36, Eder Militao (47’), dan Karim Benzema (55’, 67’). El Real tertinggal dua gol lebih dulu dari tuan rumah. Gol Liverpool ke gawang Real Madrid diciptakan oleh Darwin Nunez (4’), dan Mohamed Salah (14’). Kemenangan ini menandai real Madrid mampu lanjutkan dominasi atasi klub Inggris di kancah kompetisi sepakbola Eropa.
Kegigihan pemain Real Madrid mengejar ketertinggalan terlihat jelas dari kerja sama para pemain mereka. Secara efektif, pemain gelandang dan penyerang Madrid aktif merebut bola dan melancarkan umpan-umpan ke muka gawang yang dijaga Alisson.
Terlebih setelah Liverpool unggul dua gol, menit-menit berikutnya pemain depan Real Madrid selalu mencari peluang di area setengah ruang bermain Liverpool. Karim Benzema, dkk. tak letih melancarkan serangan. Tak kurang dari separuh durasi babak pertama, bola-bola panas selalu mengarah mendekati area kotak penalti Liverpool.
Sayangnya, Liverpool tidak mampu menjaga kesolidan dan keunggulan. Sejak Liga Utama Inggris musim 2022/2023 bergulir, kekalahan akibat kelemahan lini belakang belum mampu teratasi dengan baik. Kelengahan skuad The Reds menguasai dan mengolah bola penting dicatat sebagai rapor merah baru Si Merah. Ini pun berulang terjadi di pertandingan Rabu dinihari tadi waktu Indonesia.
Aliran bola dari pemain Real Madrid berulang kali mengancam Liverpool. Barisan pertahanan yang bertumpu pada duet centre-back Virgil van Dijk dan Joe Gomez belum klop di bawah asuhan Jurgen Klopp. Pertahanan Liverpool tidak lagi semenakutkan dahulu. Sekalipun benteng utama mereka, Virgil Van Dijk telah sembuh dari cedera, kekompakan lini belakang Liverpool masih jadi catatan merah yang mesti dibenahi Klopp.
Pascapulih dari cedera sebulan, Van Dijk sepertinya perlu lebih menyesuaikan diri dengan irama permainan Gomez. Beberapa kali sepakan pemain penyerang Madrid mengacaukan konsentrasi barisan pertahanan Si Merah. Gol keempat dari kaki Benzema menjadi bukti. Tendangan Karim Benzema gagal diamankan Alisson setelah arah laju bola berubah karena sempat terbentur kaki Joe Gomez.
Sebenarnya, kelengahan itu sudah terbaca dari laga yang dijalani Liverpool sebelumnya. Dalam duel Liverpool versus Newcastle, Minggu lalu (19/02/2023), terlihat Gomez dan Van Dijk belum berpadu-padan mengawal area sekitar kotak penalti.
Pengawalan mereka terhadap serbuan punggawa Newcastle menunjukkan keduanya saling tumpang-tindih dalam mengawal lawan. Ini berakibat penyerang Newcastle beberapa kali dapat bergerak bebas.
Tak pelak, dalam pertandingan babak 16 besar pertemuan pertama Liverpool dan Madrid, terjadi kondisi yang bisa diterka: keperkasaan Real Madrid belum tertandingi oleh Liverpool. Anak asuhan Carlo Ancelotti masih digdaya dan melanjutkan dominasinya atas klub Inggris. Dalam rekor sejarah, Madrid mampu mengalahkan tiga klub Inggris lainnya, yaitu Manchester City (Februari 2020 dan Mei 2022), Arsenal (Februari 2006), dan Ipsich Town (September 1973).
Sektor Gelandang Berantakan
Lalu, gimana dengan sektor gelandang, Sob? Setali tiga uang, di lini tengah Liverpool juga mencatatkan kelemahan. Sejumlah gelandang masih didera cedera, antara lain Thiago Alcantara dan Luis Diaz. Tak ayal, Karim Benzema dan Vinicius Junior dapat leluasa mengalirkan laju bola ke arah gawang. Adapun lapis kedua trio gelandang Liverpool, yaitu Jordan Henderson, Stefan Bajcetic, dan Fabinho kelabakan. Mereka kurang memberi sokongan pertahanan yang mumpuni bagi Van Dijk dan Gomez.
Gol kelima Madrid yang dicetak Benzema berawal dari kelengahan Fabinho yang “lepas bola” di area sekitar pertahanan Madrid. Akibatnya, bola dengan cepat mampu direbut oleh penyerang Madrid, Luka Modric, yang lalu diumpan ke depan, hingga mampir ke kaki Vinicius, dan segera berpindah ke Benzema yang berbuah gol pemungkas.
Serangan Liverpool lantas mandul di babak kedua. Memang serangan skuad Si Merah tidak mengendur, terhitung beberapa kali serangan mengancam mistar Real Madrid di bawah kawalan Thibaut Courtois. Namun, dapat dikatakan umpan-umpan seperti yang dilancarkan Trent Alexander Arnold tidak akurat dan gagal dimaksimalkan menjadi gol. Kerapkali, pemain bertahan Real Madrid berhasil menghalau bola-bola umpan pemain sayap Liverpool.
Kegagalan Liverpool meraih kemenangan menjadi rapor merah dalam tujuh duel terakhirnya versus Real Madrid. Hasil ini merupakan rekor buruk kekalahan mereka sepanjang sejarah The Reds menghadapi satu tim di pentas kompetisi Eropa. Dalam tujuh bentrokan terakhir dengan Real Madrid di kompetisi Eropa, Liverpool menelan enam kekalahan dan satu hasil imbang.
Menarik melihat pertemuan kedua mendatang, ya, Sob. Apakah Liverpool berhasil membalikkan keadaan dan lolos ke babak selanjutnya?