Tahukah Sobat, ternyata selama bulan Juni ini adalah waktu yang tepat untuk melihat Galaksi Bima Sakti, loh. Galaksi Bima Sakti ini disebut juga dengan milky way. Katanya fenomena ini menghiasi langit malam selama Juni dengan sangat jelas.
Berdasarkan definisinya, Galaksi Bima Sakti merupakan galaksi berbentuk spiral yang sangat besar. Biasanya pada galaksi ini berisikan tata surya, di mana tempat planet Bumi dan benda-benda lainnya di langit yang beredar mengelilingi Matahari.
Di Indonesia fenomena ini dinamakan Bima Sakti, maka di wilayah Eropa lebih mengenalnya dengan sebutan Jalur Susu atau Milky Way. Perlu Sobat pahami, Milky Way adalah terjemahan dari bahasa latin Via Lactea, dan diambil pula dari bahasa Yunani, Galaxias Kyklos yang berarti lingkaran susu.
Fenomena Galaksi Bima Sakti begitu sangat indah jika dilihat pada malam hari. Supaya terlihat dengan jelas ada baiknya melihat fenomena ini di saat malam yang cerah dan berada di tempat yang bebas polusi cahaya. Dengan begitu, Sobat bisa melihat pemandangan tersebut.
Pada Galaksi Bima Sakti terdapat kabut putih kelabu yang memanjang mengitari busur langit, di mana pada bagian tengahnya kedapatan alur gelap. Kabut putih tersebut ternyata merupakan kumpulan bintang yang jumlahnya bisa mencapai jutaan, loh. Bahkan bintang-bintang tersebut lebih rapat daripada bagian langit yang lain serta debu dan gas angkasa yang berada dalam piringan orbit.
Juni Waktu yang Tepat Melihat Galaksi Bima Sakti
Nah, dikutip Kompas, kalau di Indonesia sendiri katanya bulan Juni 2023 adalah waktu yang paling tepat untuk menyaksikan galaksi ini di langit angkasa. Hal tersebut pun langsung dibenarkan oleh Kepala Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Emanuel Sungging.
Menurut penuturan Emanuel, sebenarnya fenomena galaksi yang melintas di langit malam ini bisa disaksikan oleh masyarakat di bulan-bulan seperti Februari, Maret hingga Oktober.
“Tapi memang ketika Juni-Agustus itu biasanya puncak-puncak kemarau, dan Bima Sakti berada di atas pada malam hari,” ungkap Emanuel.
Selain karena kemarau, pada jangka waktu tersebut juga ternyata adalah masanya di mana Bumi dapat diarahkan ke bagian pusat Bima Sakti.
“Sepanjang peredaran Bumi mengitari Matahari, itu saat ketika Bumi bisa melihat ke arah pusat galaksi kita,” katanya.
Keberadaan Galaksi Bima Sakti yang dapat dilihat sepanjang Juni-Oktober Juga disetujui oleh astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo. Dalam hal ini ia menerangkan, melihat dari posisinya setiap tahun di bulan Juni hingga Oktober, Galaksi Bima Sakti akan berada di langit Indonesia sepanjang malam.
Cara untuk mengetahuinya pun cukup mudah, katanya. Fenomena galaksi ini bisa disaksikan keberadaannya dengan hanya melihat rasi bintang Salib Selatan atau beberapa mengenalnya dengan sebutan Pari, Gubug Penceng, dan Crux pada langit bagian selatan.
Selain hanya bisa dilihat pada daerah yang tak terkena polusi cahaya, penampakan Galaksi Bima Sakti juga ditentukan oleh cuaca. Jadi, pastikan cuaca di tempatmu sedang cerah, ya, Sob.
“Dengan dinamika cuaca Indonesia yang cukup kompleks, kita belum tahu apakah Juni akan menjadi bulan yang kering (awal kemarau) atau masih akan diguyur hujan,” tutupnya.