Jelang larangan mudik lebaran yang akan diterapkan mulai 5 Mei 2021 mendatang, sebagian warga mulai meninggalkan Jabodetabek untuk pulang ke kampung masing-masing. Salah satu yang bisa dilihat adalah melalui stasiun kereta api.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat, pada Senin (3/5/2021) sekitar 11.000 penumpang meninggalkan Jakarta dari 37 keberangkatan jadwal kereta. Kepala Humas Daerah Operasi KAI I Jakarta, Eva Chairunnisa mengungkapkan, sebanyak 7000 orang akan berangkat dari Stasiun Pasar Senen dan 4000 orang dari Stasiun Gambir.
“20 KA yang berangkat dengan ketersediaan tempat duduk sekitar 10.500. Dari jumlah ketersediaan tempat duduk tersebut sekitar 7.000 di antaranya telah dipesan,” jelas Eva dalam keterangan tertulis.
Volume penumpang yang terbilang cukup tinggi tersebut, merupakan data pemesanan tiket sementara yang sifatnya dinamis. Menurutnya, total ketersediaan tempat duduk di Stasiun Gambir dan Pasar Senen merupakan jumlah yang telah dibatasi dengan kuota maksimal 70 persen dari kapasitas KA.
Selain itu, pihak PT KAI juga memastikan jika pihaknya menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat di setiap stasiun. Sebelum melakukan perjalanan, setiap orang yang berangkat menggunakan KA harus melakukan pemeriksaan Covid-19 terlebih dahulu, baik dengan tes swab PCR, antigen, maupun GeNose C-19.
Antrean tes GeNose di Stasiun Pasar Senen sendiri hingga pukul 10.12 WIB telah tembus sekitar 10.000 orang.
“Pada masa pengetatan, untuk sampai dengan 5 Mei 2021 dan 18-24 Mei 2021, seluruh calon pengguna wajib memiliki surat keterangan pemeriksaan Covid-19 hasil negative dengan masa berlaku 1×24 jam,” tambah Eva.
Melihat jumlah pemudik melalui stasiun kereta api di Jakarta tersebut, bisakah pandemi Covid-19 berakhir tahun ini?