Sektor industri memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Maka tidak mengherankan bila sektor ini banyak diminati oleh para pelaku usaha. Namun sebelum berkutat industri, kamu wajib tahu dulu nih jenis industri berdasarkan jumlah tenaga kerjanya.
Industri sendiri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan.
Industri juga harus terletak pada suatu bangunan atau lokasi tertentu, dan mempunyai catatan administrasi tersendiri mengenai produksi dan struktur biaya serta ada seorang atau lebih yang bertanggung jawab atas usaha tersebut.
Nah, dalam kegiatan pengolahan tentunya dibutuhkan para tenaga kerja. Jumlah tenaga kerja inilah yang kemudian bakal mengklasifikasikan jenis suatu industri.
Langsung saja, inilah daftar jenis industri berdasarkan jumlah tenaga kerja :
Industri Rumah Tangga
Industri rumah tangga adakah kegiatan usaha yang menggunakan tenaga kerja kurang dari empat orang alias terdiri dari 1-4 orang.
Ciri-ciri dari industri rumah tangga adalah tenaga kerja berasal dari anggota keluarga, pemilik atau pengelola industri biasanya kepala rumah tangga itu sendiri atau anggota keluarganya, peralatan kerja yang sederhana, modal yang terbatas hingga tujuannya hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Contoh dari industri rumah tangga di antaranya adalah industri anyaman, industri kerajinan, industri tempe/ tahu, dan industri makanan ringan. Jenis usaha ini bisa dilakukan hanya dengan 4 pekerja.
Industri Kecil
Industri kecil memiliki tenaga kerja berkisar dari 5-9 orang. Ciri industri kecil tenaga kerjanya berasal dari lingkungan sekitar atau masih ada hubungan saudara, menggunakan mesin yang teknologinya masih sederhana, memiliki modal yang relatif kecil namun lebih besar dari industri rumah tangga hingga
Contoh dari industri kecil biasanya adalah industri genteng, industri batu bata, dan industri pengolahan rotan.
Industri Sedang
Industri ini menggunakan 20-99 orang pekerja. Industri sedang memiliki ciri-ciri di antaranya ada pembagian kerja, tenaga kerja memiliki keterampilan tertentu, pimpinan perusahaan memiliki kemampuan manajerial tertentu, mulai menggunakan mesin dengan teknologi tinggi hingga memiliki modal yang cukup besar.
Contoh industri sedang adalah industri konveksi, industri bordir, dan industri keramik.
Industri Besar
Seperti namanya, industri besar memiliki jumlah tenaga kerja yang besar alias lebih dari 100 orang.
Suatu industri bisa dikatakan besar bila memiliki ciri-ciri tenaga kerja harus memiliki keterampilan khusus, pimpinan perusahaan dipilih melalui uji kemampuan dan kelayakan (fit and proper test) hingga pekerjaan lebih banyak digunakan dengan mesin termasuk mesin-mesin berat.
Dalam industri besar tujuan produk untuk kebutuhan domestik dan ekspor, manajemen dan pembagian kerja tertata rapi dan modalnya yang besar dihimpun secara kolektif dalam bentuk pemilikan saham.
Contoh dari industri besar misalnya industri tekstil, industri mobil, industri besi baja, dan industri pesawat terbang.
Nah, itu dia Sob, jenis-jenis industri berdasarkan jumlah tenaga kerja. Gimana, kamu jadi lebih paham ‘kan?