Bahan baku adalah istilah yang sering kita dengar dalam sektor industri. Ya, pasalnya bahan baku memegang peranan yang bukan hanya penting, tapi penting banget! Karena, kalau nggak ada bahan baku ya nggak akan ada barang jadi hasil kegiatan sektor industri. Nah, di artikel kali ini, Sobat akan memahami lebih jelas apa, sih, jenis bahan baku di sektor industri?
Bahan baku singkatnya adalah bahan yang digunakan untuk membuat produk-produk tertentu, dari produk jadi hingga setengah jadi. Diketahui, bahan baku kemudian diklasifikasi lagi menjadi beberapa kategori. Apa saja, ya, Sobat?
Bahan Baku Mentah
Kamu pasti sering mendengar istilah raw material atau bahan baku mentah. Ya, seperti namanya, bahan baku ini masih berwujud mentah seperti kayu, daging, sayur, barang tambang seperti batu bara nikel dan sebagainya. Contoh bahan baku yaitu nikel yang dipergunakan sebagai bahan pembuatan baterai kendaraan listrik. Atau, biji kopi sebagai bahan baku hidangan kopi.
Bahan Baku Komponen atau Rakitan
Nah, terkadang suatu bahan baku di sektor industri juga sudah datang dalam bentuk rakitan atau purchase parts. Bahan ini disebut juga dengan komponen.
Baut, spare part, dan chip adalah beberapa contoh purchase parts. Bahan ini kerap digunakan di industri otomotif atau elektronik dalam negeri. Perusahaan manufaktur mobil atau handphone di Indonesia mengimpor komponen dari luar negeri untuk dirakit menjadi produk akhir.
Bahan Baku Tidak Langsung
Bahan baku mentah kerap juga disebut bahan baku langsung, karena bahan baku langsung adalah bahan baku yang mendominasi di keseluruhan proses produksi. Ibaratnya, kalau nggak ada bahan ini yang nggak akan bisa dibikin produknya.
Namun ternyata ada juga barang yang berperan dalam pembuatan suatu produk, tetapi tidak tampak secara langsung pada produk jadi. Misalnya pada contoh produksi furnitur, kayu termasuk direct material, sedangkan paku dan dasar cat adalah contoh bahan baku tidak langsung atau indirect material.
Bahan Penolong
Selain bahan baku yang disebutkan di atas, di sektor industri juga dikenal yang namanya bahan penolong. Bahan penolong adalah bahan yang digunakan dalam pembuatan suatu produk, tetapi hanya untuk tujuan tertentu, misalnya meningkatkan efisiensi atau menambah nilai produk jadi.
Misalnya dalam produk otomotif, teknologi-teknologi seperti televisi, menyetir otomatis dimasukkan demi membuat produk memiliki nilai jual tinggi. Soalnya, meski nggak ada produk inipun, ya sebuah produk otomotif tetap bisa terjual. Sedangkan pada produk furnitur lemari, cermin dinilai bisa menjadi bahan penolong.
Nah, Sobat itulah jenis-jenis bahan baku yang banyak dikenal di sektor industri. Bahan baku ini ada yang diambil dari sumber dalam negeri dan ada juga yang diimpor dari luar negeri. Namun alangkah lebih baiknya jika diambil dari dalam negeri saja demi menekan angka impor.
Selain itu, bahan baku mentah juga banyak dilarang ekspor dan harus diolah menjadi produk jadi atau setengah jadi. Semua itu, tentu saja demi memberikan pendapatan tambahan bagi perekonomian Indonesia.