Anggrek merupakan salah satu tanaman yang memiliki kelopak indah. Namun, ada salah satu jenis anggrek yang menolak disebut memesona, Sob. Sebab, jenis anggrek ini menyimpan misteri! Namanya adalah anggrek hantu, pernah mendengar atau melihatnya?
Berbeda dari tanaman anggrek kebanyakan yang tumbuh di tempat terang dengan matahari, anggrek hantu alias ghost child malah bertumbuh di tempat yang gelap serta tersembunyi. Wah, si ngumpet, nih!
Dilansir National Geographic, setidaknya telah ditemukan sebanyak 2.000 sub-spesies anggrek hantu di dunia. Beberapanya bahkan ada di Indonesia, loh, Sob!
1. Taeniophyllum obtusum
Anggrek hantu yang pertama bernama Taeniophyllum obtusum. Bentuk anggrek ini sangat kecil sehingga sulit ditemukan. Ciri-ciri tumbuhan ini adalah perpaduan warna kuning dan putih yang hampir menyeluruh dan kepala sari berwarna ungu.
Tanaman ini dapat ditemukan seperti di hutan yang berada di Cina Selatan-Tengah, Malaysia, Kamboja dan Thailand. Sedangkan untuk wilayah Indonesia, ada Sumatra, Kalimantan, dan Jawa yang menjadi ‘rumah’ dari bunga ini. Tepatnya ada di kawasan pegunungan primer rawa dan tanaman bakau, serta kopi yang berada di ketinggian 150 – 1.600 meter.
2. Taeniophyllum apiculatum
Taeniophyllum apiculatum merupakan jenis anggrek endemik asli Papua. Saking langkanya, tanaman ini semakin sulit untuk ditemukan. Selain sulit ditemukan, anggrek ini membutuhkan masa berbunga yang lama. Namun sekalinya bermekaran bisa dalam jumlah banyak.
Pertama kali Taeniophyllum apiculatum ditemukan oleh Johannes Jacobus Smith pada tahun 1935. Disebutkan bahwa awal titik penemuan tanaman ini berada di sekitar Sungai Mamberamo, Provinsi Papua. Namun apabila berdasarkan eksplorasi lain, keberadaan satu individu juga ditemukan di Taman Wisata Alam Sorong, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat.
3. Gastrodia bambu
Gastrodia Bambu merupakan tanaman yang hidup di dua wilayah di Pulau Jawa, yakni Jawa Barat dan Yogyakarta. Ciri khas tanaman ini adalah memiliki bunga seperti lonceng dengan warna cokelat gelap berukuran 1,7 sampai 2 cm dan lebar 1,4 hingga 1,6 cm.
Dalam setahun biasanya tumbuhan ini hanya memunculkan dirinya pada satu periode pendek. Saking pendeknya, terkadang hanya membutuhkan waktu 2 – 4 minggu dan munculnya dari permukaan tanah untuk berbunga selama 1 – 2 minggu. Selepas itu, bunga anggrek ini akan layu dan lenyap.
Ketiga anggrek hantu tadi dikenal langka di Indonesia. Alangkah baiknya, jika kamu menemukan anggrek yang satu ini jangan diperjualbelikan, ya, Sob. Dikembangbiakkan agar menjadi lestari dan tidak punah saja. Namun, kamu harus mencari tahu terlebih dahulu apakah bunga tersebut berbahaya jika dikembangbiakkan.