Mendengar nama jengkol, pastinya masyarakat Indonesia sudah nggak asing lagi, kan? Yaps, makanan yang dikenal memiliki aroma yang khas ini, ternyata nggak hanya disukai oleh warga lokal saja, lho. Saat ini, diketahui jengkol juga banyak diminati bahkan sampai laku di pasar internasional, Sob.
Terbukti, mulai banyaknya penggemar jengkol di luar Indonesia membuat jenis makanan bernama latin Archidendron pauciflorum ini menjadi salah satu komoditas ekspor pangan terlaris, loh. Salah satu daerah yang sering melakukan ekspor jengkol adalah Jawa Barat.
Tercatat pada 2021 lalu, Jawa Barat sukses mengekspor jengkol dengan volume 50 kg ke Dubai, Uni Emirat Arab. Suksesnya ekspor jengkol hingga puluhan kilo ini merupakan bagian dari Program One Pesantren One Product (OPOP). Dalam program tersebut selain jengkol, komoditas pertanian lain juga jadi andalan ekspor antara lain manggis, rambutan, dan salak.
“Dengan semangat mengjengkolkan masyarakat dan memasarkan jengkol ke seluruh dunia. Hari ini kita ekspor jengkol ke Dubai,” ungkap Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sebagaimana dikutip Antara via Good News From Indonesia.
Sementara itu, menurut laporan dari CNN Indonesia, Indonesia juga berhasil ekspor jengkol ke Jepang pertama kalinya sebanyak 100 kg melalui perwakilan daerah Sumatra Barat pada tahun 2021. Keren banget kan? Alasan terkuat mengapa jengkol laku di pasar internasional, khususnya Jepang karena banyaknya permintaan dari para perantau Minang di Negeri Sakura. The power of jengkol memang nggak ada duanya, deh!
Sekadar informasi saja, nih, Sob. Jengkol merupakan tumbuhan yang biasanya tumbuh di wilayah Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, Myanmar, dan Thailand. Sedangkan nama lain dari jengkol sendiri berbeda-beda, seperti di Malaysia, jengkol disebut “jering”, di Myanmar namanya “da nyin thee”, dan Thailand menyebutnya dengan “luk nieng” atau “luk neang”.
Meskipun terbilang memiliki aroma yang cukup menyengat, jengkol punya manfaat yang beragam, terutama bagi kesehatan tubuh. Contohnya, jengkol baik untuk mengatasi sakit maag, anemia, dan diabetes. Dengan mengonsumsi makanan satu ini juga bisa menjadi penangkal radikal bebas, mencegah tulang rapuh, dan membantu pembentukan jaringan tubuh.
Tapi ingat ya, Sob. Jangan makan jengkol terlalu berlebih, karena juga dapat mengganggu saluran pencernaan kalian.
Semoga saja ya, dengan diekspornya jengkol di luar wilayah Asia Tenggara, dapat membuat makanan satu ini makin dikenal dunia.