Sudah nggak asing lagi dengan jembatan yang satu ini, bukan? Ya, jika kamu pergi ke daerah Kota Tua, Jakarta, maka akan menemukan jembatan ini. Jembatan ini bernama Jembatan Kota Intan. Konon, jembatan gantung tersebut termasuk ke dalam jembatan tertua di Indonesia.
Tahukah kamu, jembatan ini merupakan jembatan tertua yang ada di Indonesia. Berdasarkan informasi yang didapat, jembatan ini dibangun pada masa pemerintahan Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC pada tahun 1628.
Jembatan yang terbuat dari kayu ini memiliki panjang sekitar 30 meter dan lebar 4,43 meter. Kabarnya jembatan tersebut menjadi satu-satunya peninggalan Belanda yang masih tersisa.
Pada era kolonial Belanda, jembatan ini sering digunakan sebagai tempat yang dilalui orang untuk menyebrang. Tidak hanya itu, jembatan tersebut juga tempat berlalu lalangnya kapal-kapal yang akan berlabuh ke Pelabuhan Sunda Kelapa.
Lantaran hal ini disebabkan Jembatan Kota Intan bisa dibuka dan ditutup dengan menggunakan hidrolik. Maka dari itu, ketika ada kapal yang sedang melintas jembatan tersebut akan naik ke atas dan terbuka sehingga kapal bisa lewat. Dan setelah kapal tersebut melintas, maka jembatan akan diturunkan kembali.
Menariknya, jembatan tersebut sempat beberapa kali berganti nama. Pertama kali jembatan ini dinamakan dengan Engelse Burg (Jembatan Inggris). Kemudian, berubah menjadi Hoenderpasarburg (Jembatan Pasar Ayam). Het Middelpunt Burg (Jembatan Pusat) hingga Jembatan Ratu Juliana.
Adapun setelah kemerdekaan, nama jembatan itu berubah lagi jadi bernama Jembatan Kota Intan. Tidak sembarangan, jembatan tersebut diberi nama demikian karena disesuaikan dengan lokasinya yang kala itu berada di ujung Kastil Batavia Bastiin Diamont (Intan).
Selain itu, meskipun sering bergonta-ganti nama jembatan tertua di Indonesia ini nggak merubah bentuk dan desain arsitekturnya.
Kini jembatan gantung yang dulunya sering digunakan sebagai tempat penyebrangan ini sudah nggak bisa berfungsi normal lagi. Namun, saat ini dijadikan sebagai monumen dan masih dibuka untuk masyarakat umum. Hanya saja dibatasi mengingat kayu jembatan tersebut terlihat sudah sangat rapuh.