Tembakau, sudah lama dikenal sebagai komoditas ekspor unggulan Indonesia dari sektor pertanian. Meski sempat mengalami penurunan di masa Covid-19, industri tembakau mulai menggeliat lagi pada 2022 mulai menggeliat lagi, salah satunya terlihat dari kegiatan ekspor tembakau di Jawa Timur.
Provinsi Jawa Timur memang populer sebagai salah satu produsen tembakau dengan kualitas terbaik di Indonesia. Sehingga produk tembakau di daerah Jawa Timus menjadi andalan ekspor ke pasar global. Beberapa daerah yang dikenal sebagai sentra produksi industri tembakau di provinsi Jawa Timur antara lain Jember, Bondowoso, Probolinggo, Pamekasan, Sumenep, Bojonegoro, dan Kediri.
Menurut data dari Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan) pada 2021, produksi tembakau dari berbagai daerah di timur Pulau Jawa ini jumlahnya bisa mencapai 140.823 ton. Maka tak heran, dari total produksi yang banyak itu, tembakau Jawa Timur menjadi komoditas unggulan ekspor Indonesia.
Memasuki 2022, ekspor tembakau dari Jawa Timur diketahui mengalami peningkatan permintaan. Salah satu negara yang meminta tambahan ekspor tembakau dari wilayah Jawa Timur adalah Republik Dominika dengan jumlah sebanyak 11 ton tembakau.
Perusahaan yang telah melakukan transaksi ekspor adalah PT VP yang difasilitasi oleh Badan Karantina Pertanian Surabaya. Diketahui nilai ekspor tembakau ke Republik Dominika sebesar Rp6 miliar. Dari jumlah ekspor tersebut, diperkirakan ekspor tembakau bisa mencapai 5 kontainer dengan ukuran 40 kaki.
Saat ini, pihak dari Badan Karantina Pertanian Surabaya tengah melakukan ragam pemeriksaan terhadap komoditas tembakau yang akan diekspor ke Dominika. Jenis pemeriksaan yang sedang dilakukan yaitu memastikan tanaman tembakau yang akan diekspor sesuai dengan dokumen permohonan dan bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT).
“Kita pastikan tidak ada hama Lasioderma serricorne yang terbawa, setelah dinyatakan sesuai dan bebas dari hama selanjutnya akan diterbitkan sertifikat kesehatan tumbuhannya,” ujar Suratno, petugas Karantina Pertanian Surabaya.
Untuk kegiatan ekspor tembakau nasional, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, nilai ekspor tembakau pada tahun 2021 mencapai US$7384 juta. Nilai ini meningkat 16% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya atau year-on-year (yoy) yaitu US$63,64 juta
Adapun 5 negara global terbesar yang telah menjadi langganan tembakau dari Indonesia yaitu Republik Dominika, Amerika Serikat, Belgia, Filipina dan Sri Lanka. Dengan begitu, terbukti komoditas tembakau asli Indonesia memang memiliki kualitas tinggi sehingga kerap diburu di pasar global.
Ditambah lagi industri tembakau tak hanya berperan besar dalam pemberian pendapatan tambahan lewat devisa negara namun juga memiliki kontribusi besar di dalam negeri yaitu lewat pembukaan lapangan pekerjaan, baik itu untuk laki-laki maupun perempuan.