Perusahaan konsultan asal Bath, Inggris, bernama Verisk Maplecroft baru-baru ini mencatat kota-kota di dunia yang memiliki risiko bahaya lingkungan terbesar. Tiga kota besar di Indonesia masuk di dalamnya, antara lain Jakarta, Surabaya dan Bandung.
Tiga kota tersebut masuk ke dalam 10 besar kota paling risiko bahaya lingkungan seperti panas ekstrem, perubahan iklim dan bencana alam. DKI Jakarta berada di posisi pertama daftar ini, di mana Verisk Maplecroft mencatat ibukota Indonesia ini akan mengalami ancaman lingkungan paling besar.
Seperti dikutip CNBC, di antara 100 kota yang paling berisiko, 99 di antaranya berada di Asia, 37 kota berada di China dan 43 kota lainnya di India. Sedangkan Surabaya berada di peringkat 4 (empat) dan Bandung di peringkat ke-8 (delapan).
Jakarta dilaporkan sebagai salah satu kota yang diprediksi paling cepat tenggelam di dunia, karena mengalami kepadatan lalu lintas dan rawan banjir. Hal ini juga diperkuat dengan semakin menurunnya permukaan tanah di kota Jakarta.
Di posisi kedua, kota yang berisiko mengalami bahaya lingkungan adalah ibukota India, New Delhi. Kota ini memiliki kualitas udara yang sangat berbahaya dan kualitas air yang cukup buruk. Atas bahaya lingkungan tersebut pada 2019 lalu tercatat dari lima korban polusi udara terjadi satu kematian dan mengakibatkan kerugian ekonomi hingga US$ 36 miliar.
Untuk polusi air sendiri mengakibatkan kerugian biaya perawatan kesehatan sebesar US$ 9 miliar tiap tahunnya. Selain Asia, beberapa negara di Afrika juga tercatat terancam memiliki bahaya lingkungan yang disebabkan oleh perubahan iklim.
“Bahaya yang signifikan bagi banyak kota adalah bagaimana perubahan iklim akan memperkuat risiko terkait cuaca,” ujar Kepala Penelitian Lingkungan dan Perubahan Iklim Verisk Maplecroft, Will Nichols.
Dengan perubahan iklim tersebut Will Nichols menambahkan akan terjadi cuaca ekstrem seperti badai, kekeringan, banjir serta mengubah kualitas hidup dan prospek pertumbuhan ekonomi banyak kota di seluruh dunia.
Melihat hal tersebut, para pemimpin negara dari Brazil, Kanada dan Jepang berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca domestik sekitar 50% dan akan mulai dikebut pada 2030.
Berikut daftar 10 besar kota yang mengalami risiko kerusakan lingkungan paling besar di dunia menurut Verisk Maplecroft:
- Jakarta, Indonesia
- New Delhi, India
- Chennai, India
- Surabaya, Indonesia
- Chandigarh, India
- Agra, India
- Meerut, India
- Bandung, Indonesia
- Aligarh, India
- Kanpur, India.