Industri perfilman Indonesia kembali bangkit usai sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19. Bahkan banyak karya anak bangsa yang mendapat penghargaan kelas dunia. Hal ini kemudian menarik perhatian pemerintah untuk menjadikan Jakarta sebagai kota ramah industri perfilman dunia.
Rencana ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Andhika Permata dalam acara jumpa pers ‘Jakarta Film Week 2023‘ di Jakarta, pada Selasa (26/9/2023). Disebutnya, Jakarta sedang diproyeksikan untuk menjadi tempat yang ramah untuk untuk syuting film.
“Beberapa waktu lalu kami sempat berdiskusi dengan pihak Konsulat Jenderal RI di New York dan pada pertemuan tersebut muncul harapan bahwa Jakarta bisa seperti New York yang ramah untuk syuting film,” ujar Andhika.
Lebih lanjut menurut Andhika, bila sebuah film syuting di Jakarta maka itu juga bisa menarik minat wisatawan mengunjungi Jakarta dan menciptakan multiplier effect bagi industri pendukungnya.
“Jika sebuah film syuting di Jakarta, tentunya menjadi cerita yang menarik wisatawan untuk datang. Kalau pariwisata tumbuh, maka industri seperti restoran, perhotelan, dan lainnya juga ikut berkembang,” urai Andhika.
Guna mendukung Jakarta sebagai kota ramah industri perfilman dunia, pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah merintis sistem perizinan satu platform yang diperuntukkan bagi penyelenggara kegiatan atau acara di ibukota.
“Harapannya nanti pada saat entitas tertentu atau rumah produksi yang mengajukan perizinan untuk syuting film, bisa melalui satu platform saja. Ini cita-cita besar kami,” katanya.
Saat ini, pihak Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta disebutkan sedang melakukan pendekatan mendalam dengan berbagai pihak di antaranya dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).
“Tentu kami tidak bisa bergerak sendirian karena butuh sinergi dengan beberapa kementerian dan pemangku kepentingan lain. Doakan saja bisa cepat terealisasi karena kita tahu bahwa Jakarta tahun depan kan sudah berbeda kondisinya, sudah menjadi Daerah Khusus Jakarta. Kekuatannya ada di ekonomi kreatif dan gerbong pariwisata,” kata Andhika.