Diinisiasi ruang rupa, Jakarta 32°C pun berdiri di tahun 2004. Kelompok seni ini awalnya berbentuk forum dan perhelatan besar seni rupa dua tahunan yang fokus pada pengembangan jejaring mahasiswa dalam lingkup seni kontemporer di Jakarta.
ruangrupa sendiri adalah kelompok kolektif seni rupa kontemporer yang didirikan pada tahun 2000 oleh sekelompok seniman di Jakarta. Sebagai organisasi nirlaba, ruangrupa giat mendorong kemajuan gagasan seni rupa dalam konteks urban dan lingkup luas kebudayan melalui pameran, festival, laboratorium seni rupa, lokakarya, dan penelitian.


Jakarta 32°C dinahkodai oleh beberapa rekan komite, salah satunya adalah Andang Kelana sebagai direktur manajemen, dan M. Sigit Budi sebagai direktur artistik. Sebagian rekan juga bertanggung jawab untuk mengkoordinir kegiatan rutin seperti Bicara Tugas Akhir, Sinema Kolekan, dan Tarkam.
Bicara Tugas Akhir (BTA) merupakan salah satu program wajib sejak tahun 2016 sebagai forum diskusi. Di kegiatan ini, alumni dari berbagai kampus di Jakarta berbagi mengenai Tugas Akhir maupun kajian (skripsi) yang baru saja mereka selesaikan.
Selain BTA, ada juga TARKAM alias Tarung Kampus. Dengan dalih ingin mengajarkan bagaimana cara ‘tawuran’ yang sehat, Jakarta 32°C mempertemukan seniman mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu dan kampus di Jabodetabek untuk saling berkenalan. “Mereka akan blak-blakan mengkritik karya satu sama lain, berkolaborasi, dan mengembangkan karya bersama-sama. Kebanyakan dari mereka mengangkat tema sosial budaya yang berkaitan dengan sekitar,” papar Andang Kelana.
Selain dikenal sebagai forum seni rupa, Jakarta 32°C juga dikenal sebagai perhelatan besar seni rupa di Jakarta. Mereka menyediakan platform berupa acara bagi seniman mahasiswa se-Jabodetabek setiap dua tahun sekali.
“Kami membuka kesempatan bagi kalian, para mahasiswa se-Jabodetabek untuk terlibat dalam kegiatan pameran karya visual mahasiswa terbesar di Jakarta. Dengan sistem pengumpulan dan seleksi karya yang berbeda-beda setiap tahunnya,” imbuh Andang.