Cita-cita net zero emission memang sedang dikejar Indonesia untuk bisa terwujud di tahun 2060. Sektor yang konsen dalam menerapkan NZE adalah industri. Hal ini bisa dilihat dari gebrakan yang dilakukan salah satu kawasan industri terbesar di Indonesia yang berada di Jababeka, di mana di kawasan ini telah menginisiasi klaster industri net zero pertama di Asia Tenggara.
Untuk menjadikan klaster industri net zero pertama di Asia Tenggara, tentu saja diperlukan kolaborasi seperti yang dilakukan sejumlah pabrik di kawasan industri Jababeka ini, mulai dari Pertamina, Hitachi, Unilever hingga L’Oreal telah menandatangani kesepahaman bersama dalam mewujudkan industri bersih di Jababeka.
Klaster industri ini juga didukung oleh World Economic Forum dan Accenture sebagai bagian dari inisiatif “Transitioning Industrial Clusters towards Net Zero”, serta kerja sama antara Accenture dengan EPRI.
Managing Director Jababeka Infrastruktur, Agung Wicaksono mengatakan bahwa dengan adanya penandatanganan kesepahaman tersebut nantinya pabrik-pabrik di Jababeka yang bekerja sama akan mengembangkan solusi dekarbonisasi untuk mencapai emisi nol bersih sebelum tahun 2050. Diharapkan di tahun 2060 nantinya target net zero Indonesia sudah terpenuhi.
“Klaster industri net zero Jababeka akan dibangun di atas dasar yang telah kami letakkan sebagai kawasan industri selama lebih dari 30 tahun dengan perusahaan dari 30 negara untuk bertransformasi di masa depan, menggunakan teknologi dan digital dalam operasionalnya,” kata Agung, dalam keterangannya, Minggu (13/11/2022).
Para pimpinan di pabrik-pabrik yang bekerja sama mewujudkan kawasan industri net zero pertama di Asia Tenggara mengungkapkan upaya-upaya apa saja yang akan dilakukan demi industri hijau.
Presiden Direktur & Chief Executive Officer (CEO) Pertamina sekaligus Chair of the B20 Energy, Sustainability and Climate Change, Nicke Widyawati mengatakan pihaknya akan meningkatkan penggunaan EBT, menurunkan emisi karbon dari aktivitas industri dan lebih banyak menciptakan kolaborasi antar banyak pemangku kepentingan.
Direktur Supply Chain Unilever Indonesia Alper Kulak menambahkan, kolaborasi yang bersinergi antar industri ini penting sebagai strategi bisnis untuk memberikan kinerja yang unggul dan pertumbuhan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Sedngakna Direktur Operasional Pabrik L’Oréal Indonesia Puneet Verma berkomitmen mencapai netralitas karbon 100 persen di semua lokasi pabriknya pada tahun 2025 secara global.
Terakhir, Presiden Direktur Hitachi Astemo Bekasi Manufacturing, Yasuhiro Yamamoto mengungkap bahwa pihaknya telah meluncurkan instalasi PV surya atap 1248 kWp di pabriknya pada Oktober lalu sebagai upaya mempercepat transisi ke net zero di klaster industri.
Diharapkan, inisifatif yang dilakukan sejumlah pabrik di kawasan industri Jababeka ini bisa menginspirasi pelaku industri lainnya untuk bisa mengambil peran mewujudkan target net zero emission.