Irine Kharisma Sukandar adalah pecatur Indonesia yang telah memperoleh dua kali gelar juara catur putri Asia. Pecatur kelahiran Jakarta tahun 1992 ini disebut sebagai pecatur wanita pertama Indonesia yang sukses meraih Woman Grandmaster dan International Master.
Kehebatan Irine dalam bermain catur telah terlihat sejak ia mengikuti kejuaraan catur pada ajang Kejurnas tahun 1999 di Bekasi, Jawa Barat. Di usia yang cukup muda (7 tahun), saat itu ia belum mendapatkan hasil yang baik.
Berkat kerja keras dan latihan yang cukup berat, memasuki tahun 2006 Irine Kharisma Sukandar sukses memenangkan Kejuaraan Catur Wanita Indonesia. Hebatnya gelar itu ia pertahankan selama 4 tahun berturut-turut, mulai 2006 hingga 2010.
Dengan bekal pengalaman di berbagai kejuaraan catur nasional, ia pun ditunjuk untuk mewakili Indonesia di kejuaraan catur internasional, seperti Olimpiade Catur Wanita (2004 – 2014), Asian Games 2006, Olimpiade Catur Dunia Muda U-16 (2007), Asian Indoor Games (2009), Kejuaraan Catur Beregu Asia Wanita 2009, dan Asian Indoor and Martial Arts Games 2013.
Pada Olimpiade Catur 2004, Irine sukses meraih medali perak individu di papan 3. Sedangkan saat mengikuti Kejuaraan Kelompok Umur ASEAN 2006 di Jakarta, ia memperoleh posisi pertama di divisi putri U-18. Di tahun 2008 Irine mendapatkan gelar sebagai Woman Grandmaster pertama dari Indonesia.
Di tahun 2010, Irine Kharisma Sukandar kembali meraih prestasi dengan memperoleh Master International berbagi tempat pertama bersama FM India, Ramnath Bhuvanesh di Brunei Invitational IM Tournament.
Selanjutnya, pada Kejuaraan Catur Wanita Asia 2012 wanita yang gemar bermain billiard ini sukses menjadi juara. Pada Mei 2013, Irine memenangkan Alexander the Great Open ke-5 di Yunani dan memenangkan dua medali emas individu untuk catur cepat pada SEA Games 2013 di Myanmar.
Di tahun 2015, Irine dinobatkan sebagai wanita pertama yang mengikuti dua kali Kejuaraan Dunia Catur Wanita. Berkat prestasinya, Irine pun menerima penghargaan dari pemerintah Republik Indonesia serta media.
Penghargaan tersebut antara lain Parama Krida Pratama dari Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (2005), Indonesian Sport Award sebagai Atlet Harapan Indonesia Terbaik (2006), Atlet Wanita Berprestasi Internasional 2006, Atlet Harapan Terbaik dari Tabloid Bola (2007), Wanita Pertama Indonesia bergelar Grand Master Wanita dari MURI (2008), Atlet Putri Terbaik Indonesia di Anugrah Atlet Olahraga Indonesia (2009), dan Ikon Apresiasi Pancasila 2019.
Saat ini, Irine Kharisma Sukandar sedang mempersiapkan diri untuk meraih gelar tertinggi catur profesional yakni sebagai Grand Master Internasional Putra.