Tim mahasiswa Universitas Hayam Wuruk (UHW) Perbanas di Surabaya, yaitu Dwi Mega Diana, Fannany Ahmad Al Ariiq, Robiah Al Adawiyah, dan Nurul Fitriana berhasil menyulap limbah rumah tangga jadi barang bernilai jual, Sob. Uniknya, limbah tersebut, melalui proses inovasi berhasil disulap jadi bel rumah ramah lingkungan yang dinamakan BERLING.
Menjadi produk yang melengkapi suatu rumah, produk BERLING dibuat dari daur ulang sampah-sampah rumah tangga seperti plastik, botol shampoo, sabun, dan lainnya. Eits, meski dibuat dari limbah, bel ramah lingkungan ini tetap berfungsi dan juga estetik, lho.
Salah satu pembuat BERLING, Robiah Al Adawiyah mengaku produk ini dibuat sudah didasarkan pada analisis kompetitor. Sejauh pengamatannya, bel yang beredar masih tergolong sederhana, estetika kurang, dan tidak memiliki kebermanfaatan lain.
Nah, berdasarkan pengamatan tersebut, BERLING mengombinasikan berbagai unsur, yaitu kerajinan tangan, daur ulang sampah, hingga alat bel itu sendiri. BERLING juga hadir dengan 3 varian produk yakni tanpa, lampu, dengan lampu dan terhubung CCTV.
“BERLING kami hadir dengan inovasi yang ramah terhadap lingkungan. Ada tiga varian produknya, yaitu tanpa lampu, dengan lampu, dan terhubung CCTV. Konsumen pun bisa request produk secara custom, misalnya tambahi tulisan. Barulah kita dekorasi sesuai dengan kreativitas atau permintaan,” ujar Robiah Al Adawiyah, melansir dari laman resmi Universitas Hayam Wuruk (UHW) Perbanas.
Buat kamu yang mau coba produk bel ramah lingkungan inovasi mahasiswa UHW Perbanas, langsung beli saja, Sob. Karena produk BERLING sudah dijual dan dipasarakan. Bahkan produk bel ramah lingkungan yang dibanderol mulai harga Rp62.000 hingga Rp213.000 ini sudah sudah laku lebih dari 30 item.
Meski promosinya masih sebatas pemilik Instagram, ternyata penjualan bel ini cukup efektif dan banyak diminati konsumennya.
”Penjualannya sudah ada di wilayah Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo,” pungkasnya.
Mau coba beli bel rumah buatan mahasiswa Universitas Hayam Wuruk ini, Sob?