Jika pada artikel sebelumnya, Sampaijauh.com telah membahas mumi tertua di daerah Wamena, Papua. Kali ini, kami akan bahas tentang mumi tertua di daerah Sulawesi Selatan (Sulsel). Seperti apa mumi tersebut?
Pada zaman kuno, bisa dibilang mumi termasuk penemuan menarik yang pernah terjadi. Hal ini tidak lepas dari sejarah fosil mumi yang berada selama ribuan tahun lamanya, bahkan memiliki hal luar biasa di dalamnya yang unik untuk dibahas.
Seperti penemuan mumi di Wamena, Papua, mumi tersebut berada sejak 250 tahun lamanya, sedangkan penemuan fosil mumi tertua di Sulawesi Selatan diketahui berjenis perempuan dengan usia kurang lebih 7000 tahun.
Dari penemuan tersebut dapat diketahui asal-usul orang Papua dan penduduk asli Australia memiliki kesamaan. Sedangkan menurut lansiran dari kabargadget.com, fosil mumi yang ditemukan di Sulawesi Selatan ini berasal dari kelompok etnis tertua di Indonesia.
Penemuan mumi bernama Besse dari Sulawesi Selatan ini diperkirakan keturunan Austronesia. Ia memiliki DNA Denisovans yang kuat. Sampai saat ini para ilmuwan masih beranggapan bahwa orang Asia Utara atau Denisovans baru tiba di Asia Tenggara pada sekitar 3500 tahun lalu.
Saat ditemukan oleh tim peneliti jasad Besse berada di gua batu kapur Lean Panninge yang berlokasi di wilayah Sulawesi Selatan. Hasil penelitian terhadap mumi berjenis kelamin perempuan ini dituliskan dalam jurnal ilmiah Nature yang terbit pada Agustus 2021 lalu.
Selain fosil mumi, para peneliti juga menemukan sebuah peninggalan berharga dari zaman prasejarah seperti kapak batu, pisau batu, mata panah dan lain sebagainya. Adapula dalam gua batu kapur tersebut juga ditemukan sisa makanan mereka seperti tulang, rusa, dan lain sebagainya.
Hingga saat ini tim arkeolog dari Universitas Hasanuddin (Unhas) telah menyimpan 4-5 fosil mumi prasejarah lainnya selain Besse. Hal ini dikarenakan di daerah Leang Panninge sendiri yang dipercaya sebagai kawasan industri alat-alat untuk perburuan dan meramu makanan.
Di sisi lain, berdasarkan informasi sempat diketahui bahwa fosil mumi Besse merupakan seorang seniman lukisan. Namun hal ini dibantah oleh Basran Burhan, seorang ilmuwan yang turut dalam penelitian tersebut.
Menurutnya fosil mumi perempuan muda ini berasal daro periode sebelum Austronesia datang, dan setelah Rock Arts (lukisan purba).
“Sampai sekarang belum ada yang menunjukkan, bahwa mereka punya kemampuan untuk melukis. Belum ada lukisan yang ditemukan di periode itu,” tutur Basran.