Sampaijauh.com
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video
No Result
View All Result
Sampaijauh.com
No Result
View All Result
Home Inspirasi Nyata

Inilah Kertas Daluang, Nenek Moyang Kertas di Indonesia

Kini kertas daluang dianggap sebagai warisan budaya.

Penulis :SampaiJauhCom
July 24, 2021
in Inspirasi Nyata, Produk Inspiratif, sampaijauhcom
Waktu Baca: 2 menit
0 0
0
Kertas daluang Indonesia

Gambar Ilustrasi Bentuk Kertas Daluang. Sumber foto: Detik.com

57
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

Ratusan tahun yang lalu masyarakat Indonesia telah mengenal budaya menulis. Untuk dapat menulis maka dibutuhkan sebuah kertas. Namun apakah nama kertas yang digunakan sebagai media untuk menulis di zaman dahulu? 

Pada awalnya kertas zaman dahulu berbeda dengan kertas yang saat ini dipakai untuk menulis. Dahulu kertas asli khas Indonesia bernama daluang. Kertas ini merupakan hasil diaspora Austronesia. dibawa dari Asia Timur melalui Indo-China, Thailand, Burma, dan kemudian dibawa ke Indonesia dan Oceania. Kertas daluang juga sering disebut dengan papermulberry (Broussonetia Papyryfera Vent) karena terbuat dari kayu pohon saeh.

ArtikelTerkait

Fajar/Rian Ganda Putra

Fajar/Rian Ganda Putra Indonesia Peringkat 1 Dunia

March 20, 2023
Sapardi Djoko Damono

Sapardi Djoko Damono Jadi Google Doodle Hari ini

March 20, 2023

Kertas daluang ini dikatakan sebagai salah satu nenek moyang kertas di Indonesia. Kini kertas tersebut termasuk ke dalam warisan budaya. Pertama kali kertas ini digunakan sebagai media atau alat untuk menulis naskah kuno.  

Bukti keberadaan kertas daluang ini bisa dilihat dalam naskah kuno Kakawin Ramayana yang berasal dari abad ke-9. Di dalam naskah tersebut dijelaskan jika daluang digunakan sebagai bahan pakaian pandita (sebutan bagi orang yang bijaksana).

Pada abad ke-18, daluang beralih fungsi bukan hanya sebagai pakaian pandita, melainkan juga sebagai kertas suci, ketu (mahkota penutup kepala), dan pakaian untuk menjauhkan dari ikatan duniawi.

Selain menjadi media untuk menulis, kertas daluang juga dimanfaatkan sebagai membuat cerita atau kisah pewayangan dalam bentuk bahasa gambar untuk salah satu jenis wayang yang berasal dari Jawa, yaitu wayang beber. 

Sampai akhirnya Islam masuk ke Indonesia, kertas daluang pun menjadi beralih fungsi lagi untuk menulis ayat-ayat al-qur’an yang digunakan oleh para sastrawan, pelukis, dan para santri. Tak hanya itu, kertas daluang juga diperlukan untuk administrasi pada zaman kolonial yang digunakan hingga awal kemerdekaan Republik Indonesia.

Meskipun saat ini kertas daluang sudah semaki sulit untuk ditemukan, namun di daerah Bandung masih terdapat pengrajin kertas tersebut. Tak hanya di Bandung, kertas daluang juga bisa ditemukan di daerah Garut, Jawa Barat.

Sayangnya, kini banyak masyarakat Indonesia yang belum mengenal kertas nenek moyang Indonesia ini. Salah satu warisan budaya Indonesia ini bahkan sempat terputus. Seorang pengrajin kertas daluang di Bandung bernama Ahmad Mufid Sururi pun mengatakan pembuat asli kertas daluang secara turun temurun sudah tidak ada.

Sejak 2014 lalu Kemendikbud menetapkan kertas daluang sebagai warisan budaya tak benda. Akan tetapi belum ada perubahan apapun. Kertas yang terbuat dari pohon saeh ini bisa berpotensi untuk dibangkitkan kembali jika dipromosikan dengan baik.

Tags: kemendikbudkertaskertas nenek moyang indonesiakertasdaluangnenek moyang kertas indonesiasampaijauhwarisanbudaya

Artikel Terkait

Fajar/Rian Ganda Putra
Olahraga

Fajar/Rian Ganda Putra Indonesia Peringkat 1 Dunia

March 20, 2023
Sapardi Djoko Damono
Tokoh Inspiratif

Sapardi Djoko Damono Jadi Google Doodle Hari ini

March 20, 2023
RUTE MINI Maret 2023
Hiburan

RUTE MINI: 7 Berita Pilihan Sampai Jauh (11–17 Maret 2023)

March 18, 2023
Pancawara Bali
Kelompok Inspiratif

Pancawara Bali, Kelompok Bebersih Sungai dan Pantai

March 18, 2023
Asia di Oscar 2023_1
Hiburan

Kemenangan Asia di Oscar 2023

March 17, 2023
Mengenal Justice Collaborator
Sains dan Teknologi

Mengenal Justice Collaborator dan Penerapannya di Indonesia

March 16, 2023

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

  • Bandara Indonesia Paling Menyenangkan

    3 Bandara Indonesia Masuk Airport Paling Menyenangkan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Begini 8 Tahapan Pembuatan Sepatu di Pabrik Manufaktur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 15 Istilah dalam Dunia Tambang yang Sering Dijumpai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 18 Unit Polisi di Indonesia, Ada yang Kerja Bareng Anjing

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BUMN Tower di IKN Jadi yang Tertinggi se-Asia Tenggara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terapkan Teknik STOP untuk Mindfulness dan Atasi Cemas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Korlantas Polri Akan Menghapus Pajak Progresif Kendaraan Bermotor?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sampaijauh.com

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Navigate Site

  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat dan Ketentuan Privasi
  • Contact
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version