Saat ini banyak masyarakat yang meburu susu beruang di berbagai supermarket dan minimarket. Banyak yang dari mereka percaya jika susu beruang tersebut mencegah dan menyembuhkan virus covid-19.
Beberapa minggu terakhir ini kasus harian covid-19 sedang meningkat. Sebagian masyarakat pun memborong susu beruang di berbagai supermarket dan minimarket. Bahkan akibat dari panic buying susu yang bergambarkan beruang tersebut seketika habis dalam waktu beberapa jam saja.
Pada dasarnya, susu beruang memang serng diberikan kepada orang yang sedang penyakit. Dari fenomena tersebut sebagian masyarakat Indonesia pun akhirnya percaya jika susu beruang mampu mencengah atau menyembuhkan suatu penyakit, termasuk covid-19.
Namun bagaimana fakta dan mitos mengenai susu beruang ? Apakah benar jika susu tersebut memang bisa mecegah dan menyembuhkan covid-19?
Fakta dan mitos susu beruang
Menurut Ahli Gizi Masyarakat Dokter Tan Shot Yen mengatakan, susu beruang tidak bisa menyembuhkan berbagai penyakit seperti yang dipercaya oleh masyarakat. Ia juga menyebutkan jika ada yang beranggapan susu beruang bisa menyembuhkan flu, batuk, demam adalah sebagian mitos belaka.
“Selama ini overclaim produk enggak pernah dibenahi, publik salah asumsi, literasi gizi publik minim, akhirnya ada kepercayaan-kepercayaan yang dibentuk sebagai opini publik. Apa yang mestinya mitos dijadikan kebenaran. Sebaliknya, fakta ilmiah sama sekali tidak digubris,” ujar Tan Shot Yen.
Ia juga menjelaskan, mengonsumsi susu beruang sama halnya dengan minum susu dari produk lain. Kandungan gizi yang berada di dalam produk tersebut seperti protein, karbohidrat, kalium, mineral, vitamin hingga garam juga sama dengan produk susu lainnya.
Menurutnya, meminum susu juga tidak kemudian bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh seperti imunitas dan gizi. Jika untuk meningkatkan hal tersebut harus menyertai konsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna. Begitupun dengan gizi, jika ingin memperoleh gizi yang baik banyak sumber yang memiliki protein lebih tinggi dibandingkan dengan susu.
Apalagi dengan beberapa kabar yang mengatakan jika susu beruang bisa menyembuhkan covid-19. Menurut Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Idonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban membantah dengan adanya kabar susu beruang bisa menyebuhkan covid-19.
Menurutnya, kandungan dalam susu beruang tidak bisa mematikan virus SARS-Cov-2 yang menyebabkan covid-19 ada di dalam tubuh.
Zubair justru menjelaskan yang dibutukan masyarakat saat ini bukan hanya mengonsumsi susu beruang, melainkan sayuran, aneka buah-buahan, karbohidrat, vitamin dan mneral.
“Sebenarnya mau minum susu beruang atau susu bubuk lainnya, silakan saja. Tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk, kecuali susu ketal manis yang memiliki protein yang rendah. Namun untuk mendapatkan nutrisi yang baik harus memakan makanan yang mengandung sayur, buah, karbohidrat dan mineral. Jadi nggak Cuma susu,” katanya.